28.3 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Koptif dalam Cerita Fantasi Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

 Membuat cerita fantasi  dalam pelajaran Bahasa Indonesia haruslah banyak berlatih,  agar siswa mampu membuat sendiri  dengan benar. Pada Kompetensi Dasar 3.3  Mengidentifikasi unsur- unsur cerita fantasi yang dibaca dan didengar pada Kelas VII B   semester Gasal tahun pelajaran 2021/2022 SMP Negeri 5 Wonogiri ini menjadi fokus penulis dalam melakukan perbaikan model pembelajaran pada saat pjj sekarang ini. Kondisi awal yang muncul ketika pembelajaran sedang berlangsung adalah siswa kesulitan dalam  membuat cerita fantasi.  Dalam hal ini guru sangat berharap agar anak –anak mampu melakukan aktivitas berlatih dengan baik dan benar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran jarak jauh Bahasa Indonesia.

Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan  seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah ‘alasan’ yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.

Baca juga:  Adobe Flash Solusi Pembelajaran Prakarya di Masa Pandemi

Untuk meningkatkan unsur-unsur cerita fantasi  Bahasa Indonesia pada  saat pjj pada Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi yang dibaca dan didengar pada   kelas VII B  semester Gasal  tahun pelajaran 2021 /2022 SMP Negeri 5 Wonogiri, guru mencoba menggunakan Koptif atau kooperatif learning pada saat proses pembelajaran. Mengingat  masih banyak siswa yang kesulitan dalam membuat cerita fantasi  dan dari pengamatan tersebut penulis berusaha mencari cara lain agar dalam membuat  cerita fantasi tersebut dapat dipahami siswa dengan menggunakan metode kooperatif learning.

Koptif atau kooperatif learning merupakan metode yang lebih banyak melibatkan siswa untuk berpikir dan berkreativitas. Mengingat pembelajaran dilakukan jarak jauh maka guru tidak dapat membentuk kelompok jadi siswa harus bekerja sendiri dengan bantuan mitra belajar sebanding yakni teman dalam satu kelas yang ditunjuk guru sebagai mitra belajar siswa yang kurang memahami materi. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari secara online yaitu membuat sesuatu tentang cerita fantasi dengan cara menempelkan hasilnya ke kertas karton yang sudah disediakan. Siswa yang kesulitan dapat menghubungi mitra belajarnya agar mudah dalam pengerjaan tugas. Dengan adanya mitra belajar dalam kooperatif learning tersebut penulis yakin siswa akan mudah menyelesaikan tugasnya dalam membuat cerita fantasi dengan baik dan benar,serta bisa tepat waktu dalam mengerjakannya.

Baca juga:  ODS Mengaktifkan Minat Belajar Siswa

Hasil pembelajaran Koptif atau kooperatif learning ini adalah meningkatnya motivasi  belajar siswa pada materi cerita fantasi. Nampak terlihat adanya motivasi ini dibuktikan dengan perolehan hasil belajar siswa yang meningkat baik dan banyak siswa siswa memperoleh nilai diatas rata- rata KKM 70. Artinya Koptif ini sangatlah bagus diterapkan pada pembelajaran jarak jauh Bahasa Indonesia pada Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi yang dibaca dan didengar pada   kelas VII B. Dalam hal ini penulis sangatlah berharap kedepannya Koptif dapat digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran yang lain selain Bahasa Indonesia, agar tujuan dari pelajaran dapat tercapai. (Partinah. Wonogiri, 8 September 2021).

 

Oleh :

Dra.Partinah

Guru Bahasa Indonesia  SMP Negeri 5 Wonogiri

 


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya