spot_img
26.1 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Hasil Belajar Matematika dengan RME

JATENGPOS.CO.ID,  – Hakikat matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak (Purnomosidi, dkk. 2018:1). Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika diperlukan pembelajaran yang konkret dan menyenangkan. Guru sebagai pelaksana pendidikan harus memiliki kemampuan dasar dalam mendidik dan mengajar. Salah satu kemampuan dasar tersebut adalah strategi dan metode pembelajaran. Dalam hal ini pembelajaran matematika tidak terlepas dari media sebagai alat bantu karena dengan penggunaan alat peraga dapat memperjelas apa yang disampaikan oleh guru.

Pada materi bangun ruang pada umumnya hanya dikenalkan dengan satu media yang berupa gambar. Dengan pembelajaran dengan media gambar ini, siswa di SD Negeri 6 Parakan Kauman pada kelas I, masih juga menemui kesulitan yang berujung pada hasil belajar yang rendah. Susanto (2013:5) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai materi pembelajaran.

Kesulitan yang dihadapi yaitu dalam menyebutkan berbagai bentuk bangun pada bangun ruang seperti bentuk kubus, balok, tabung dan bola, terutama pada siswa kelas rendah yang masih sulit membedakan dan menyebutkan berbagai bentuk bangun tersebut dan juga masih banyak siswa yang sangat sulit mengingat bentuk benda secara utuh.

Baca juga:  Permainan Scramble Efektif Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Berdasarkan keadaan tersebut, solusi yang dirasa dapat membantu kesulitan siswa adalah melalui Realistic Mathematics Education atau RME. RME artinya pendidikan matematika realistik. Menurut Rahayu (2010:15) Realistic Mathematics Education (RME) merupakan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang lebih menekankan realitas dan lingkungan sebagai titik awal dari pembelajaran. Pembelajaran matematika realistic pada dasarnya adalah pemanfaatan realitas dan lingkungan yang dipahami siswa untuk memperlancar proses pembelajaran matematika. Yang dimaksud dengan realita yaitu hal-hal yang nyata atau konkret yang dapat diamati atau dipahami siswa. Dengan RME pembelajaran matematika dapat memperjelas hal terkait dengan konsep bangun ruang, terutama pada siswa di kelas rendah untuk menyebutkan saja masih kesulitan. Pendekatan ini dapat mengispirasi siswa lebih aktif, dan lebih cepat tanggap juga merangsang siswa untuk lebih ingin mengetahui dan juga dalam menyebutkan berbagai bangun ruang.

Pembelajaran dengan pendekatan RME pada materi bangun ruang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, siswa terbagi dalam kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 siswa yang heterogen. Kedua, guru menyediakan berbagai contoh bangun ruang yang ada dalam kehidupan sehari-hari, contoh untuk bangun ruang kubus, guru menyediakan rubik dan dadu, contoh bangun ruang balok yaitu menggunakan tempat pasta gigi dan kotak tisu, contoh bangun ruang tabung yaitu menggunakan bekas kaleng soda atau gelas, dan contoh bangun bola menggunakan kelereng. Ketiga, guru membimbing setiap kelompok untuk menyebutkan satu persatu benda-benda tersebut. Keempat,siswa mulai aktif memegang benda dan menyebutkan bentuk benda tersebut.

Baca juga:  Sway Solusi PJJ IPA

Melalui RME siswa merasa senang dan dilatih menentukan berbagai macam bangun ruang secara mandiri. Siswa lebih nyata dalam memahami berbagai bentuk bangun ruang dengan menghubungkannya benda-benda di lingkungan sekitar yang memiliki bentuk seperti bangun ruang yang sedang mereka pelajari, oleh karena itu pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan RME pemahaman siswa mengenai berbagai bentuk bangun ruang pada pembelajaran matematika akan meningkat sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Shandy (2016:58) bahwa Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar matematika di Sekolah Dasar (*)

 

Yuli Martiningsih

Guru SD Negeri 6 Parakan Kauman Kec. Parakan  Kab. Temanggung

spot_img

TERKINI