spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Hasil Belajar IPS dengan Metode Discovery Learning

Belajar menjadi kegiatan wajib yang dilakukan oleh setiap pelajar di sekolah pada waktu pembelajaran. Aktifitas belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang dalam proses usahanya memperoleh suatu bentuk peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang sudah diterapkan dari jenjang Sekolah Dasar hingga tingkat sekolah menengah baik SMP maupun SMA. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengintegrasikan berbagai cabang ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar meliputi geografi dan sejarah. Yaitu materi yang berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya.

Karakteristik utama pembelajaran IPS adalah adanya pembentukan nation and character building. Sehingga tujuan utama dari pembelajaran IPS adalah menanamkan kesadaran akan posisi individu, baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagai anggota komunitas (Sukadi, 2005). Siswa diharapkan memiliki kesadaran bahwa dirinya tidak bisa hidup terpisah dari jaringan kehidupan sosial-budaya yang memiliki cakupan luas. Oleh karena itu sejak dini diajarkan tentang bagaimana pentingnya bersosialisasi dan memiliki nilai moral sosial yang baik.

Baca juga:  Paradigma Pendidikan Di Indonesia Kini

Para guru dituntut untuk terus belajar dari berbagai sumber belajar untuk menambah kompetensinya dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang iptek dan model-model pembelajaran invatif. Guru harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan model-model pembelajaran yang efektif dilaksanakan.

Model pembelajaran adalah suatu rancangan atau pola yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran di kelas (Ngalimun, 2012:27). Adapun salah satu model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran IPS yaitu Discovery Learning. Arends (2015:402) mengemukakan bahwa Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang terpusat pada siswa dan pengalaman belajar secara aktif yang akan membimbing siswa untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.

Dalam menggunakan metode discovery learning ini, siswa dituntut untuk aktif melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menemukan dan menyelidiki sendiri sehingga siswa dapat mencapai pemahaman dengan mudah terhadap materi pembelajaran.

Baca juga:  Media Flip Chart Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning adalah sebagai berikut. Yang pertama guru memberikan rangsangan (stimulation) terhadap siswa. Siswa diminta untuk mengamati materi pelajaran yang diberikan. Kedua yaitu pernyataan atau identifikasi masalah. Yang ketiga adalah pengumpulan data atau data collection. Keempat yaitu pengolahan data (data processing), siswa melakukan diskusi. Kelima adalah pembuktian (verification). Dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan (generalitazion), guru dan siswa menarik kesimpulan tentang tugas yang telah dikerjakan, lalu guru memberikan penguatan materi.

Penerapan metode discovery learning ini mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, siswa berpartisipasi aktif dalam menggali informasi secara mandiri melalui kerja kelompok atau tim. Sehingga memicu peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan guru dan pemahaman siswa akan suatu konsep akan bertahan lama. Upaya mencari pemecahan masalah yang dihadapi selama pembelajaran juga dapat memicu siswa untuk lebih mendalami materi secara maksimal, dan diharapkan peningkatan hasil belajar siswa dapat diraih secara optimal.

 

Faqih Usman,S.Pd.

Guru SDN 05 Pelutan Kec. Pemalang Kab. Pemalang

spot_img

TERKINI