spot_img
27.2 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Tingkatkan Pemahaman Siswa Melalui Peraga Benda Konkret

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dalam proses pembelajaran komponen utamanya adalah guru dan siswa. Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus dapat membimbing siswa, dalam mengembangkan pengetahuannya. Untuk mencapai keberhasilan tersebut guru harus memahami sepenuhnya materi yang diajarkan. Namun pada kenyataannya siswa cenderung enggan untuk belajar jika materi tidak dapat dipahami, sehingga konsep-konsep baru akan sulit dipahami apabila konsep- konsep yang relevan belum dimiliki oleh siswa.

Sampai sekarang masih banyak terdengar keluhan bahwa mata pelajaran matematika membosankan, tidak menarik. Hal ini disebabkan pelajaran matematika dirasakan sukar, gersang dan tampaknya tidak ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, kenyataan ini adalah persepsi yang negatif terhadap matematika, persepsi ini ada dalam setiap jenjang pendidikan.

Untuk mengatasi persepsi yang negatif tersebut, guru mempunyai peranan yang sangat penting, maka dalam kegiatan belajar mengajar guru hendaknya mampu memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial. Bagaimana agar siswa itu belajar aktif? Agar siswa belajar aktif, hendaknya pengajaran matematika itu: menarik minat siswa, derajat kesukarannya dapat diikuti siswa, siswa mendapat kesempatan, sarana dan prasarananya menunjang kelancaran dalam pembelajaran, penggunaan teknik/metode yang tepat, guru harus mampu mengadakan penilaian diri, pengetahuan guru luas, memakai cara evaluasi yang bervariasi, dan guru memiliki kompetensi yang utuh serta mampu menerapkan dalam pembelajaran matematika.

Baca juga:  Strategi Manajemen Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SD N Sidamukti

Pada pembelajaran matematika khususnya materi pecahan, siswa masih mengalami kesulitan dalam mengenal pecahan, membandingkan pecahan, dan dalam pengoperasiannya, sehingga hasil belajarnya pun kurang maksimal. Padahal materi pecahan pada kelas tiga sekolah dasar merupakan konsep dasar yang harus dipahami oleh siswa agar dalam menerima konsep-konsep yang baru pada kelas yang lebih tinggi nantinya tidak mengalami kesulitan.

Penggunaan alat peraga benda konkret seperti kue, kertas atau benda lain yang biasa ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari, untuk membantu mengungkap dan menjelaskan materi pecahan pada siswa kelas tiga, sehingga diharapkan siswa akan memahami materi pecahan dengan baik dan dapat lebih berkembang. Pentingnya media atau alat peraga dalam pembelajaran Matematika akan mudah diingat dari informasi yang diperoleh dengan kegiatan melihat, mendengar, sekaligus melakukan, lebih besar daripada hanya melihat atau mendengar saja, sehingga hasil belajar akan lebih meningkat.

Baca juga:  Tingkatkan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif.

Untuk itu  konsep pecahan melalui bantuan alat peraga benda konkret, sehingga diharapkan siswa memiliki pengetahuan dasar yang kuat khususnya pada konsep pecahan ini, sehingga dapat membuahkan hasil yang baik dan sangat menggembirakan. Suasana pembelajaran semakin kondusif, semangat belajar siswa tumbuh dan rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugasnya semakin meningkat. Tak ada satupun siswa yang lalai dengan tugasnya, dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang lupa atau tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.

 

Oleh :

Ardaningrum, S.Pd.SD

 Guru SDN Surorejo Kec. Banyuurip Kab. Purworejo

spot_img

TERKINI