28.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Reward Tingkatkan Motivasi Belajar IPAS

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas menghantarkan siswa dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Peserta didik tidak sekedar menyerap informasi dari pendidik, tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan. Pembelajaran di sekolah mempunyai banyak unsur yang saling berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses belajar-mengajar. Wina Sanjaya (2010 : 15) menjelaskan bahwa keberhasilan suatu sistem pembelajaran, guru merupakan komponen yang menentukan.

Hal ini disebabkan guru merupakan orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Moh. Uzer Usman (1992: 66) mengungkapakan bahwa terdapat kompetensi dasar yang harus dikuasai guru. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement) merupakan hal yang penting dilakukan oleh guru sebagai langkah untuk memodifikasi perilaku siswa dalam belajar. Guru dapat mengarahkan dan mendorong siswa untuk tertarik dan aktif dalam pembelajaran.

Ketika siswa memiliki motivasi belajar maka dapat dimungkinkan kualitas serta prestasinya akan meningkat. Wahid Murni, dkk (2010: 116) mengatakan bahwa umumnya penghargaan mepunyai pengaruh positif dalam kehidupan manusia, yakni mendorong seseorang untuk memperbaiki tingkah lakunya dan meningkatkan usahanya. Reward merupakan bagian dari penguatan, yaitu penguatan positif. Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu disebut motivasi. Motivasi adalah daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai (A.M. Sardiman, 2001:73).

Baca juga:  Media SAC Gairahkan Pembelajaran Informatika

Dalam proses pembelajaran motivasi sangat besar peranannya terhadap tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan adanya motivasi, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Masalah tersebut menyebabkan siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan motivasi, sebab hasil belajar akan optimal bila terdapat motivasi yang tepat. Kemungkinan ketidakberhasilan tersebut dikarenakan guru tidak dapat memberi semangat dan motivasi siswa. Ada tidaknya motivasi seseorang individu untuk belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar dan hasil aktivitas belajar itu sendiri.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan salah satu mata pelajaran wajib. Pada dasarnya IPAS merupakan integritas dari ilmu alam (sains) dimana bertujuan untuk menyiapkan siswa guna membekali keterampilan dalam melakukan kegiatan di kehidupan sehari hari. Agar siswa lebih tertarik dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial maka tugas guru adalah menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik secara efektif.

Baca juga:  Tingkatkan Semangat Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup dengan LA

Salah satu cara menumbuhkan motivasi adalah dengan memberikan reward (ganjaran) pada siswa. Reward diberikan oleh guru kepada siswa dengan memberikan hadiah atas hal positif yang dilakukan oleh siswa. Dengan reward guru bermaksud membuat anak lebih giat lagi usahanya untuk bekerja dan berbuat lebih baik lagi. Kurangnya guru dalam memberikan reward pada siswa akan menimbulkan kejenuhan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan kegiatan belajar di lingkungan belajar siswa. Siswa telah menjawab dengan benar, tetapi berat sekali lidah guru memberikan pujian dengan mengucapkan “bagus, apa lagi dengan mengangkat jempolnya. Kebiasaan-kebiasaan tersebut harus diubah, agar terdapat komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Apabila siswa merasa jenuh dan kurang bersemangat, keaktifan siswa dalam pembelajaran akan kurang.

Pengamatan dan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan guru akan hilang. Sebagai akibatnya, siswa kurang memahami materi pelajaran yang diajarkan guru. Sebaliknya, pemberian reward yang tepat dan bervariasi dapat menciptakan semangat, ketertarikan dan rasa senang siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPAS.

 

Oleh:

Tyas Wisnu Pramudiati, S. Pd.

SD Negeri Brengkol

Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya