Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, sportifitas, spiritual dan sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif saja. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor serta life skill. Dengan berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stres dan juga dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk mencegah masuknya penyakit tertentu. Tubuh kita akan menjadi sehat apabila untuk melakukan aktifitas yang tidak berlebihan, ditambah dengan pola makan yang teratur dan bergizi, dan juga diimbangi dengan istirahat yang cukup. Dengan kata lain, pastinya kita semua tidak menginginkan sesuatu yang negative terjadi pada tubuh kita, oleh karena itu, dipandang perlu kita untuk merawat kekebalan tubuh dengan cara meluangkan waktu beberapa menit untuk setiap harinya dengan melakukan kegiatan olahraga.
Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang meliputi beberapa aspek diantaranya adalah cabang permainan olahraga tradisional. Kebanyakan olahraga yang menjadi populer pada saat ini adalah berawal dari permainan tradisional. Berangkat dari permainan pada suatu daerah tertentu yang kemudian bisa berkembang pesat sehingga bisa menjadi permainan yang bersifat nasional bahkan sampai ketingkat internasional. Dari sekian banyak olahraga, ada cabang olahraga yang paling tua usianya yaitu cabang olahraga atletik. Oleh karenanya atletik disebut juga sebagai mother of the sport atau induk dari segala cabang olahraga. Bagian dari cabang olahraga atletik terbagi menjadi tiga macam nomor. Sedangkan tiga macam nomor tersebut meliputi: nomor lari, nomor lompat dan nomor lempar. Atletik dikatakan sebagai induk dari segala cabang olahraga, karena didalam cabang olahraga yang lain, kebanyakan terdapat unsur-unsur cabang atletik. Dan kali ini, saya akan menyoroti cabang atletik pada nomor lompat, yaitu lebih spesifik pada nomor lompat tinggi.
Di sekolah saya anak-anak biasa bermain lompatan dengan menggunakan alat dari karet gelang yang dikait-kaitkan hingga memanjang. Dan permainan ini disebut dengan permainan lompat karet. Permainan lompat karet biasa dilakukan dengan perlawanan antar kelompok.
Anak-anak bermain lompat karet tidak hanya pada saat mereka berada di sekolah saja, dengan memanfaatkan waktu pada jam istirahat, tetapi mereka juga bermain dirumah pada saat sore hari dengan berkelompok dan saling berkompetisi. Permainan lompat karet ini juga dapat melatih kelincahan, kekuatan dan ketrampilan pada anak-anak.Tehnik permainan lompat karet pada tiap daerah tentunya tidak sama. Mereka mempunyai aturan main sendiri-sendiri yang telah menjadi kesepakatan.
Permainan tradisional lompat karet inilah yang menjadi dasar dari cabang olahraga atlik khususnya pada nomor lompat tinggi. Karena anak-anak terbiasa dengan melakukan kegiatan lompat tinggi dengan menggunakan karet, maka pada saat saya sebagai guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan melakukan pembelajaran atletik pada nomor lompat tinggi, tidak banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Dan ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua sebagai guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan permainan tradisional kedalam pembelajaran yang ada di sekolah.
Oleh :
Sigit Setyo Yuwono, S.Pd
Guru PJOK SDN 03 Gunungjaya
Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang