ATR/BPN Kota Semarang Meraih Predikat WBK

PREDIKAT - Kepala Kantor ATR/BPN Kota Semarang saat menerima Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK 2020.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 763 unit kerja mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penghargaan ini diberikan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo pada Senin, (21/12), sebagai rangkaian dari peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia. Sebanyak 3.691 unit kerja layanan dari 70 kementerian/lembaga, 20 pemerintah provinsi, dan 161 pemerintah kabupaten/kota yang diusulkan dalam zona integritas (ZI), telah rampung dievaluasi. Evaluasi tersebut menghasilkan unit kerja yang menerima predikat WBK serta WBBM. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas menuju WBK dan WBBM 2020 akan digelar dengan perpaduan antara tatap muka langsung (offline) dan melalui daring (online). Wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin hadir secara daring untuk memberikan arahan pada para penerima predikat. Sementara Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menyerahkan predikat secara langsung.

Baca juga:  Silatnas Kepala Daerah, Haris Sharing Seputar Toleransi di Kota Salatiga

Dari sekian banyak unit kerja yang diusulkan, salah satu yang mendapatkan Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2020 adalah ATR/BPN Kota Semarang. Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor ATR/BPN Kota Semarang, Sigit Rahmawan Adhi mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK 2020 yang telah diberikan. Menurutnya ini bukan merupakan kerja ia sendiri melainkan usaha keras dari semua pihak khususnya seluruh staf di ATR/BPN Kota Semarang. Kedepan pihaknya akan terus berusaha supaya dapat meningkat supaya mendapat predikat WBBM.

“Bersyukur akhirnya bisa mendapatkan predikat ini, artinya apa yang kami usahakan selama ini tidak sia-sia. Ini semua bukan kerja saya saja akan tetapi semua pihak termasuk seluruh staf ATR/BPN Kota Semarang sampai dengan cleaning servis. Semoga ini dapat kami pertahankan dan kami bersiap untuk WBBM dua tahun mendatang, masih banyak waktu untuk kami mempersiapkannya,” ungkapnya.

Baca juga:  Tidak Ada Penarikan Sertifikat Analog Dari ATR/BPN

Pihaknya berharap dengan adanya predikat ini akan semakin menambah kepercayaan masyarakat kepada ATR/BPN Kota Semarang. Kedepan inovasi dan layanan akan terus ditingkatkan.


Sementara itu, Kepala Kanwil ATR/BPN Jateng Embun Sari mengatakan bahwa penyerahan predikat ini merupakan bagian akhir dari rangkaian proses evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM yang dilaksanakan sejak Agustus 2020. Kegiatan ini adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap instansi pemerintah dan unit kerja yang sungguh-sungguh melaksanakan pembangunan zona integritas sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang prima dan berintegritas. Pihaknya bersyukur dari 12 unit kerja yang diajukan dari seluruh ATR/BPN yang ada di Kementrian se-Indonesia, akhirnya Kanwil ATR/BPN Jateng mendapatkan 3 predikat WBK yakni untuk ATR/BPN Kota Semarang, ATR/BPN Kota Surakarta dan ATR/BPN Kabupaten Klaten. Awalnya dari Kanwil ATR/BPN Jateng mengajukan 9 unit kerja kemudian seleksi internal menjadi 7 unit kerja, setelah itu 7 unit kerja diajukan ke KemenPAN-RB sehingga hanya 3 yang mendapatkan Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2020.

Baca juga:  Polisi Buru Lima Debt Collector DPO Geng Anggiat Marpaung 

“Dari sebanyak 35 unit kerja yang ada di Kanwil ATR/BPN Jateng, sudah ada 4 unit kerja yang berpredikat WBK yakni Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kabupaten Klaten. Sebenarnya tahun ini ATR/BPN Kabupaten Semarang mengajukan untuk WBBM namun belum mendapat penghargaan dan kami akan kejar tahun depan. Untuk sisanya 31 unit kerja yang belum WBK tahun depan juga akan kami kejar dan bagi yang sudah WBK dua tahun lagi akan kami ajukan untuk WBBM. Kami berharap bagi yang sudah WBK untuk terus mempertahankan dan tentunya menjadi contoh untuk unit kerja lainnya” ungkapnya.(fid/akh)