JATENGPOS.CO.ID, PURBALINGGA — Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus memperkuat koordinasi antarinstansi guna mempercepat upaya penanganan COVID-19 di wilayah setempat.
“Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya melakukan percepatan penanganan COVID-19 dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Rabu.
Dia menjelaskan upaya tersebut sangat diperlukan guna menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat yang terus meningkat.
Menurut data terkini kasus COVID-19 di Purbalingga per tanggal 27 Juni 2021 diketahui bahwa jumlah total kasus terkonfirmasi sejak awal penanganan hingga saat ini mencapai 7.468 kasus dan 5.976 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, 325 orang di antaranya meninggal dunia, 189 orang masih dirawat di fasilitas kesehatan dan 978 lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Untuk mempercepat upaya penanganan pandemi COVID-19 perlu adanya sinergi karena tidak bisa dilakukan sendiri,” katanya.
Dia menambahkan pada hari ini dirinya juga telah menghadiri Forum Diskusi Sinergitas Forkompimda se-Eks Karesidenan Banyumas yakni Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Banjarnegara terkait penanganan COVID-19.
“Sinergitas antara para pemangku kebijakan di wilayah eks Karesidenan Banyumas ini sangat diperlukan terutama dalam menghadapi pandemi serta menyelaraskan kebijakan yang ada di masing-masing daerah,” katanya.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa dirinya telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Nomor 300/11411 tentang Pengetatan PPKM berbasis mikro.
Pengetatan PPKM mikro dilakukan menyusul peningkatan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Purbalingga memberlakukan berbagai kebijakan, salah satunya melakukan penutupan objek wisata hingga 5 Juli 2021.
Setelah tanggal 5 Juli 2021, kata dia, akan dilakukan evaluasi untuk melihat efektifitas dari penutupan berbagai kegiatan masyarakat dan tempat wisata serta melihat angka perkembangan COVID-19 di Purbalingga.
Selain itu, Bupati juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Masyarakat diminta untuk terus meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan juga menghindari kerumunan,” katanya. (fid/ant)