JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Amanat Presiden RI Jokowi tentang percepatan pembangunan dalam nawacita, kembali diimplementasikan oleh Bupati Kudus. Salah satunya mengenai pembangunan di desa. Tahun ini, dana transfer dari pemerintah ke desa sangat besar.
Untuk Kabupaten Kudus, Dana Desa tahun ini sebesar Rp. 117,96 miliar dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 109,18 miliar. Tentu saja, Bupati Kudus Musthofa  berpesan kepada para kepala desa (kades), agar bisa mengoptimalkan manfaat dari penggunaannya dana untuk rakyat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Musthofa, saat memberi pembinaan dan motivasi bagi para kades dan tenaga pendidikan serta kesehatan dari Kecamatan Undaan dan Kecamatan Jati, Selasa (16/1) kemarin.
Menurut Mustofa, kades tidak mungkin bisa sendirian dalam membangun desa. Namun membutuhkan sinergi dari penyelenggara pemerintah lainnya.
“Saya tidak mau mendengar ada kades yang berpersoalan hukum. Hidup ini pilihan. Silakan pilih yang baik kalau mau selamat,” pesan bupati pada kades yang rata-rata menerima total dana transfer sebesar Rp. 1,5 miliar hingga Rp. 2,5 miliar per desa ini.
Musthofa mengatakan, dana tersebut tentu akan sangat memberikan manfaat nyata dengan pengelolaan yang baik dan benar. Karena itu, di akhir masa jabatannya ini, Musthofa ingin mengakhiri jabatannya dengan happy ending dan masyarakat juga bisa bahagia.
Terlebih Kudus adalah daerah kelahirannya, maka Musthofa tidak mau menyisakan masalah pada masa jabatannya. Untuk itulah, penyelenggara pemerintahan dari pusat hingga desa dan bidang lain merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
“Salah satunya adalah bidang pendidikan, kami anggarkan Bansos sebesar Rp 6 miliar bagi yang membutuhkan,” tambahnya.
Selain pendidikan, komitmen untuk melayani tersebut masih dipertegas dengan peningkatan layanan kesehatan. Semua telah dilihatnya dan pelayanan berjalan baik sesuai visi dan misinya selama menjadi Bupati Kudus dua periode ini.
Bupati Mustofa bukan hanya memberikan pembinaan secara teknis, namun juga memberikan motivasi tentang karakter.
“Di sisa waktu umur yang kita miliki. Berbuatlah yang terbaik. Karena waktu, ucapan, dan kesempatan tidak akan bisa kembali,” pesannya mengakiri pembinaan dan motivasi.(han/rif)