JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Semrawutnya pelaksanaan rehap tujuh sekolahan disorot. Bupati Batang, H Wihaji meminta agar kontraktor penggarap proyek itu bekerja profesional sesuai peraturan perundang-undangan.
“Kita tunggu sampai proses pengerjaan selesai, mengingat saat ini masih ada perpanjangan waktu,” cetus Bupati Wihaji.
Proyek rehabilitasi sekolahan itu dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat tahun 2021. Sayang, pengerjaannya molor. Akibatnya, ratusan siswa terpaksa menumpang belajar di tempat lain. Sedikitnya, ada 7 sekolah yang pekerjaanya molor, yakni enam bangunan SDN dan satu SMPN.
Rehabilitasi sekolah itu harusnya selesai pada akhir Desember 2021. Rincianya yaitu SDN Depok 2, SDN Jambangan 2, SDN Pejambon, SDN Plelen 1, SDN Wonosegoro 2, SDN Sidomulyo 1 serta SMPN 1 Gringsing. Total nilai proyek rehabilitasi mencapai miliaran rupiah.
Pria energik ini menegaskan, masih menunggu itikad baik dari rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan hingga masa perpanjangan selesai.
“Jika tidak juga selesai, maka kita blacklist,” tukas Suami Hj Uni Kuslantasi itu. (didik)