BPBD Sebut Wilayah Terdampak Kekeringan di Cilacap Bertambah Menjadi Tujuh Desa

Petugas BPBD Kabupaten Cilacap saat menyalurkan bantuan air bersih di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kamis (27/5/2021). ANTARA/HO-BPBD Cilacap.

JATENGPOS.CO.ID, CILACAP – Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi tujuh desa di empat kecamatan, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy.

“Jika sebelumnya ada enam desa di tiga kecamatan yang terdampak kekeringan, saat sekarang bertambah satu desa lagi, yakni Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari,” kata Tri Komara di Cilacap, Kamis.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya pada hari Kamis (27/5) menyalurkan bantuan air bersih sebanyak satu tangki untuk membantu warga Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, yang terdampak kekeringan.

Ia mengatakan enam desa yang lebih dulu terdampak kekeringan dan telah mendapatkan bantuan air bersih terdiri atas Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Desa Cisumur, Gintungreja, dan Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu, serta Desa Rawaapu dan Purwodadi, Kecamatan Patimuan.

iklan
Baca juga:  Sembilan Ruas Jalan di Kota Semarang Ditutup Saat Malam Tahun Baru

“Kami telah menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Desa Bojong sebanyak empat tangki, warga Desa Cisumur, Gintungreja, dan Cinangsi masing-masing satu tangki, serta Rawaapu dan Purwodadi masing-masing dua tangki. Total warga yang terdampak kekeringan mencapai 8.627 jiwa dari 2.401 keluarga,” katanya.

Tri Komara mengimbau warga untuk bijak dalam menggunakan air bersih mengingat saat sekarang masih berada pada awal musim kemarau.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD setempat siap menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan asalkan ada surat permohonan dari pemerintah desa/kecamatan.

“Kami juga mengajak dunia usaha maupun berbagai organisasi kemasyarakatan untuk berperan serta dalam penyaluran air bersih bagi warga terdampak kekeringan,” katanya. (fid/ant)

Baca juga:  Dinilai Bermasalah, Bupati Banyumas dan Warga Diskusikan Zonasi PPDB
iklan