JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Muda. Energik. Dan visioner. Itulah bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto, B.Sc.
Bupati termuda di Jawa Tengah, yang kini berusaia 32 tahun itu bertekad bulat memajukan pariwisata Kendal. Karena itu, suami arti sinetron Chacha Vrederika itu menegaskan pihaknya siap menyambut praktisi wisata yang akan membangun wisata di Kendal.
“Ayo, monggo siapa saja yang mau membangun atau berinvestasi wisata di Kendal, kami siap dengan tangan terbuka,” katanya, saat menerima kunjungan tim Jateng Pos, 26 September lalu.
Sebagai komitmenya membangun wisata di Kendal, bupati kelahiran 19 Februari 1990 itu, telah membuat empat pilar pembangunan di Kendal. Yaitu pembangunan pariwisata, industri, UMKM, dan generasi 4.0.
Ada lebih dari 25 obyek wisata di Kendal yang bisa dikerjasamakan. Baik berbasis alam, pantai, maupu wisata buatan. Dari jumlah itu ada yang dikelola pemerintah, dikelola swasta, dan dikelola desa, sebagai desa wisata.
“Saya membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada swasta untuk mengelola, karena saya yakin, sejauh wisata dikelola pemerintah akan sulit berkembang,”tambah bupati dari Partai Golkar untuk periode 2021-2026 itu.
Pada kesempatan tersebut, anak Bendahara Umum Partai Golkar, Dito Ganinduto, itu, menyampaikan jika swasta serius investasi wisata di Kendal, pihaknya akan membantu sisi apa yang dibutuhkan. Misalnya menyiapkan insfrastruktur yang belum ada, menyiapkan jaringan listrik, jaringan air, hingga jaringan internet.
Kepada Don Kardono, owner Jateng Pos, yang juga mantan stafsus Pariwisata era Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dico menantang untuk mengelola salah satu obyek wisata alam yang dikelola pemkab Kendal, yaitu Curug Sewu.
Curug yang ada di kecamatan Patean Kendal itu, punya daya tarik alam yang luar biasa. Air terjunya cukup tinggi hampir 80 meter. Dengan lokasi di tengah hutan membuat panorama alam yang indah. Hanya saja selama ini dibiarkan apa adanya karena keterbatasan modal dan pengelola.
“Itu sangat menarik mas Bupati, obyek wisata alam saat ini lagi digemari. Hanya saja, perlu dikaji jaraknya tidak boleh lebih dari 1 jam perjalanan, sebab kalau lebih pengunjung akan boring ketika di lokasi,”kata Don yang datang bersama tim Jateng Pos.
Don yang ahli wisata itu menyampaikan, sebenarnya Kendal tidak jauh dari Kota Semarang. Apa lagi saat ini sudah terhubung dengan akses tol. Belum lagi adanya rencana Semarang Harbour Toll Road (Tol Semarang-Kendal) yang sedang dipersiapkan.
“Saat ini Semarang-Kendal satu jam sampai, kedepan bisa lebih cepat lagi. Hanya persoalanya bagaimana orang dari Semarang mau datang ke Kendal. Tentu harus banyak atraksi, baik buatan maupun obyek alami yang menarik. Makanya konsep wisata itu harus sinergi dengan daerah lain,”imbuhnya.(jan)