JATENGPOS.CO.ID. TANGERANG- Penerbangan ratusan penerbangan yang dibatalkan dan dijadwal ulang beberapa waktu lalu, akibat terdampak keterlambatan pesawat Garuda ditindaklanjuti manajemen Maskapai Garuda. Pihak Garuda berjanji tidak akan mengulangi keterlambatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury dalam peninjauan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menyebutkan sejumlah langkah akan dilakukan seperti mempercepat komunikasi dan koordinasi terkait pembatalan dan memastikan pengawasan data serta memperbaiki kualitas kinerja operasional penerbangan.
“Agar tidak terulang lagi, kita pastikan kinerja, kita sekarang dalam kondisi mengalami kesulitan maka hal-hal yang dilakukan pembatalan bisa dikomunikasikan sesegera mungkin, kemudian memastikan data-data tiap hari kita monitor dan semua hal itu memperbaiki kualitas kondisi operasional,” tuturnya.
Pahala menjelaskan penyebab keterlambatan tersebut, yaitu penyesuaian kru dan pilot akibat banyaknya penerbangan yang terdampak akibat penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Agung.
Sementara itu, lanjut dia, penerbangan di Bali memegang porsi 30 persen dari seluruh operasional penerbangan Garuda Indonesia.
Dia menyebutkan kru pilot dan kabin yang terdampak penjadwalan ulang penerbangan (resdchedule) yaitu sekitar 800 orang.
“Begitu itu terjadi perlu melakukan ‘reschedule’ kru kabin dan kokpit dan perlu dilakukan bersama, sistem kami mengalami kendala sehingga puncaknya terjadi penurunan jumlah kru akibat bandara ditutup, kami kesulitan melakukan penugasan tepat pada waktunya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan penjadwalan ulang terjadi berbarengan dengan pengaturan sistem teknologi informasi yang ada di internal maskapai.
“Karena penurunan kinerja sistem dan perubahan bersama,” katanya.