Cerita Ihza Fajar, Fotografer Dandangan cari Uang Buat Nikah 

FOTOGRAFER DANDANGAN: Fotografer Dandangan, Ihza Fajar tengah memotret pelanggannya di kawasan lapak Dandangan, belum lama ini. Foto:burhan/jatengpos 

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Tradisi Dandangan adalah kebudayaan khas Kabupaten Kudus dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Sebelum bedug ditabuh untuk menentukan masuknya bulan puasa, ada kegiatan jual beli barang oleh masyarakat setempat. Termasuk jual jasa foto untuk mengabadikan momen Dandangan 2024.

Hal itu yang dilakukan pemuda asal Desa Garunglor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Ihza Fajar, si Fotografer Dandangan. Saat ditemui, Ihza tengah menjual jasa foto di seputaran area lapak Dandangan. Beruntung, banyak pengunjung yang membeli jasanya itu, terutama kaum cewek muda yang eksis.

‘’Sebelumnya terfikirkan untuk membuka usaha yang potensial, namun tidak lepas dari hobi saya yakni memotret,’’ kata Ihza Fajar.

Saat menjadi fotografer Dandangan, ada kebahagiaan tersendiri bagi alumni DKV Universitas Dian Nuswantoro Semarang itu. Sebab hasil karyanya dapat dinikmati oleh pengunjung dandangan, yang selalu melirik usai berkeliling menikmati suasana dandangan.

iklan
Baca juga:  Pedagang Tradisional Kudus Keluhkan Pungli

‘’Melalui sebuah gambar yang diambil, selalu memiliki filosofi karena didalamnya ada sesuatu yang indah, bermaka dan bercerita,’’ tuturnya.

Menurutnya, keberadaan jasa fotografer keliling ini, cukup membantu pengunjung yang ingin mengabadikan momennya bersama pasangan, teman dan keluarga di Dandangan. Tentunya dengan foto berkualitas.

Sedang tarif jasanya, Ihza menuturkan, sekali ‘jepret’ mematok harga Rp 15 ribu. Dengan uang tersebut, mereka sudah dapat beberapa foto sesuai kreasi mereka dan sudah diedit agar menjadi sebuah foto yang berkesan untuk diabadikan sebagai sebuah ‘cerita bersama’.

‘’Untuk foto langsung cetak, tambah Rp 5 ribu per foto,’’ imbuhnya.

Sambungnya, berbekal kamera Mirrorless, lensa fix dan kit, flash external, tripod dan monitor besar melalui tab nya, dia menjajakan foto yang dapat dipilih langsung oleh pengunjung di layar dan dikirim ke gawai mereka. Selama buka lapak dari pukul 19.00-21.30 WIB, rata-rata pengunjung 15 sampai 20 setiap malamnya.

Baca juga:  Politikus Golkar Sebut Pasal 7 UUD 45 Masa Jabatan Presiden Sebaiknya Dipertahankan

‘’Alhamdhulillah, untuk hasil yang kami peroleh, akan ditabung untuk pernikahan kami nantinya,’’ katanya.

Salah satu pengunjung, Azahra Sabila mengaku senang dengan adanya fotografer keliling yang ada di Dandangan ini. Ia cukup puas dengan hasil yang diambil oleh tukang foto tersebut.

‘’Seneng banget. Kebetulan sama temen lihat-lihat Dandangan, mumpung momennya pas ada yang motoin,’’ pungkasnya. (han/rit)

iklan