JATENGPOS.CO.ID, Leeds — Ratusan warga muslim Indonesia se-Inggris raya berkumpul dalam pengajian dan silaturahim tahunan di Leeds, Inggris, 26 Januari 2019. Dalam pengajian yang digelar oleh Komunitas Islam Indonesia di Britania Raya (KIBAR) tersebut, hadir sebagai pembicara Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin.
Dalam ceramahnya, Din mengajak warga Muslim Indonesia agar terus merawat persaudaraan dan bisa menjadi Muslim yang teguh dalam prinsip sekaligus memiliki toleransi terhadap perbedaan, terlebih di tahun politik ini.
Din Syamsuddin menyampaikan konsep Wasathiyatul Islam, atau Islam jalan tengah. Dia menjelaskan jika Allah menegaskan umat Islam adalah ummatan wasathan, umat pertengahan
Menurut Din, para ulama menyebutkan 7 kriteria Islam jalan tengah: menegakkan keadilan, keseimbangan, toleransi, musyawarah, melakukan kerja-kerja kebaikan, menjadi pelopor, dan membela negeri.
Toleransi berarti menerima kemajemukan, walaupun bukan berarti meninggalkan prinsip-prinsip keislaman dan keimanan. Din menilai, konsep Islam jalan tengah ini sesungguhnya sesuai dengan dasar negara kita, Pancasila.
“Oleh karena itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila dan Islam jalan tengah bisa menjadi resep untuk mewujudkan kerukunan, bukan saja di internal umat Islam, tapi juga antar umat beragama di Indonesia,” ujar dia.
Selain itu, Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2015 ini juga mendorong agar para pemuda-pemudi Muslim untuk berani bergerak dan berinovasi di bidang kewirausahaan. Umat Islam harus memiliki kemandirian dan kekuatan finansial, agar mampu beribadah dan berkontribusi untuk masyarakat melalui zakat, waqaf, infak dan sedekah.
Ketua KIBAR, Hanief Utama mengaku bahagia dengan kesediaan Din Syamsuddin untuk berbagi ilmu dan pengalamannya yang luas kepada komunitas Muslim Indonesia di Inggris raya.
Panitia, ujar Hanief, merasa penting untuk mengambil tema ‘Merawat Ukhuwah, Meraih Berkah’ untuk mengajak agar warga dapat mempererat persaudaraan dan tali silaturahim di tengah-tengah kecenderungan untuk membangun sekat dan dinding.
“Harapan kami agar KIBAR dapat terus menjadi salah satu payung yang menaungi seluruh komponen muslim Indonesia di perantauan,” ujar dia.
KIBAR Gathering adalah acara pertemuan rutin yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Acara ini berlangsung di Woodsley Community Centre, Leeds, UK. Sekitar 330 orang warga Indonesia dari seluruh penjuru Inggris datang menghadiri acara yang berlangsung dari pukul 10 pagi hingga 7 sore.
Selain ceramah, terdapat pula kegiatan bazaar yang menjual makanan khas Indonesia dan penggalangan dana donasi untuk korban bencana di tanah air. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London Aminudin Aziz. (fid)