The Domitories Usung Musik Rockoldies

The Domitories Band. FOTO : DWI SAMBODO/JATENGPOS.CO.ID

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – The Domitories, sebuah grup band muda berbakat kehadiranya pada industri musik khususnya di Kota Semarang tak mau dipandang sebelah mata. Mengusung genre pop dan rock n rool era tahun 60 – 70 an, band asuhan Semarang Community of Rock (SCOR) Semarang ini optimistis bisa menjadi band profesional, meski konsep bermusiknya berbeda dengan band lainya.

Band ini digawangi oleh empat personil diantaranya Kurniawan Nugroho, Ichsan Chamami  (vokal & gotar), Fandy Dwi ( Drum) dan Lukman Nulkarim (Bass).

Kurniawan sang vokalis mengatakan, terbentuknya The Domitories band tersebut berawal dari hobi dan selera musik yang sama. Mereka berempat sama-sama pecinta musik jadul yang tak banyak digemari generasi Jaman Now. Namun begitu, band yang dibentuknya pada awal tahun 2013 ini optimis karya musiknya dapat diterima semua segmen masyarakat.

“Awalnya hanya berteman dan iseng main band bersama, lama-lama kami bisa klop dan kompak untuk membuat sebuah grup musik. Dan niat kami tersebut, disambut baik oleh Pembina SCOR yakni Mas Wawan Blotong, musisi senior dan juga pegiat musik di Kota Semarang,” ujarnya, kepada Jateng Pos, saat ditemui di Ferris Café, Komplek Citra Grand Sambiroto Semarang, Selasa (22/11) malam kemarin.

Sambutan baik oleh Manajemen Musik Wawan Blotong tersebut tak disia-siakan. Mereka mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Terbukti meski band yang baru berusia seumur jagung, beberapa kali tercacat mampu membuahkan karya dengan terciptanya tiga single berjudul  To Cool To School, Mungkinkah (2016) dan Tikus (2017).

Sukses menjadi salah satu band muda yang banyak mengisi acara musik berkelas di se-antero Jawa Tengah, The Dormitories tak lantas berbangga diri. Prestasinya tersebut dinilai belum bisa menjadi patokan sebuah band berprestasi secara profesional.

“Kalau ditanya puas, ya sebagai musisi muda kami berempat sangat bersyukur kehadiran band kami bisa diterima oleh masyarakat khususnya pecinta musik Oldies. Tetapi prestasi sebenarnya bukan itu, kami berkomitmen meski masing-masing personil mempunyai kesibukan sebagai pekerja dan mahasiswa, The Domitories tetap kompak dan berjalan selama-lamanya hingga menjadi band profesional,” terangnya.

Band yang mempunyai basecamp di Studio Balance, Jalan Perum Dolok Tlogosari Wetan Semarang ini tidak mau tergoda dengan banyak tawaran untuk menjadi band komersial yang hanya mengedepankan materi tanpa membuat sebuah karya dan menjaga performa dan kemampuan bermusik dalam setiap penampilanya. (ucl/mar)