JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – DPC Partai Demokrat Sukoharjo meradang saat ada informasi bahwa satu dari 14 utusan atau peserta KLB Partai Demokrat Deli Serdang, berasal dari Kabupaten Sukoharjo.
Ketua DPC PD Sukoharjo, Sugeng Purwoko, tengah mencari siapakah oknum yang mengaku utusan Kabupaten Sukoharjo tersebut dan siap melaporkan ke Polres Sukoharjo, atas dugaan pemalsuan surat mandat.
“Kemarin kami DPC se Jawa Tengah sepakat terus mendukung kepemimpinan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). DPD Jateng menemukan info ada 14 wakil dari Jateng, satu di antaranya dari Sukoharjo. Sedang kami cari, kalau benar itu wakil Sukoharjo akan kami tindak tegas, laporkan ke Polisi,” kata Sugeng Purwoko, pada awal media Senin (8/3/2021).
Sugeng mengatakan, tindakan tegas melaporkan oknum tersebut ke Polisi karena setiap utusan pasti membawa surat mandat, padahal ia sama sekali tidak pernah membuat surat mandat apapun untuk KLB Partai Demokrat, karena tegas menolak KLB yang digelar Moeldoko.
“12 PAC di Sukoharjo dan 35 DPC se Jawa Tengah, tegas bulat mendukung AHY dan menolak KLB. Maka dipastikan surat mandat dari Jawa Tengah adalah palsu, ini pelanggaran hukum, kami siap melaporkan,” tegasnya.
Untuk kembali memperkuat sikap, pihaknya Sabtu (13/3) akan melakukan konsolidasi bersama seluruh PAC SE Kabupaten Sukoharjo.
“Sabtu kami konsolidasi PAC, nanti kita jelaskan seluruh sikap partai, sikap Jawa Tengah. Kita beberkan fakta bahwa KLB itu tidak sah dan menegaskan kembali sikap dukungan kami pada AHY. Bukan sekadar AHY secara pribadi yang kami dukung, tapi kami tegas mendukung partai. Selama ini kepemimpinan AHY masih yang sah,” tegasnya.
Sugeng mengakui, sebelumnya ia sempat didatangi oleh oknum ‘utusan KLB’ yang memintanya mendukung KLB, dengan iming-iming uang Rp 200 juta. Tapi tegas ia menolak.
“Kami tidak bisa mempertaruhkan harga diri hanya uang 100-200 juta. Kami tegak lurus pimpinan partai yang sah,” imbuh Sugeng yang juga anggota DPRD Sukoharjo.
Menurutnya, sikap AHY sudah tepat dan tidak terlambat, karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi politik AHY.
“Ada yang bilang AHY lemah dan terlambat maka sampai ada KLB, menurut saya tepat. Karena kalau tidak ada KLB tidak ada bukti upaya kudeta bagi partai Demokrat. Setelah ini jelas, masyarakat bisa menilai dan sikap politik kami juga jelas,” kata Sugeng.
Pihaknya mendukung penuh sikap politik AHY dan pimpinan pusat partai Demokrat. Pihaknya juga optimis massa pendukung AHY dan Demokrat masih banyak dan siap menyukseskan Pemilu ke depan. (Dea/bis/rit)