JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, menyatakan partainya tidak mendukung salah satu paslon dalam Pilgub Jateng 2018. Dia menampik telah memberikan instruksi untuk mendukung salah satu paslon.
“Kami fokus di Pileg 2019 karena ini pertarungan sesungguhnya, kami tak bisa ikut mengusung paslon dalam Pilgub Jateng. Mengingat jumlah dan pengalaman kita terbatas maka cukuplah saja di Pileg 2019,” katanya, kepada wartawan di Semarang, Jumat (23/2).
Disampaikan Grace, PSI dalam menentukan sikap dukungan menganut sistem buttom up, tergantung kesiapan dari kader di daerah masing-masing apakah siap secara infrastruktur atau tidak.
“Kita tak memberikan instruksi dari pusat. Jadi teman-teman yang membuat rapat, kalau memang mereka secara infrastruktur solid dan siap dukungannya. Tapi kita akan tanya dan cek berkali-kali bagaimana kesiapan dan gambaran dukungnnya dalam bentuk apa,” paparnya.
Pihaknya lebih cenderung melirik pada persiapan Pileg 2019. Dimana pertarungan politik sesungguhnya PSI ada disitu sebagai peserta. Pemilu pertama kali bagi PSI itu akan jadi momen penting lantaran tengah mengincar kemenangan kursi-kursi parlemen sebesar 20 persen.
“Jateng belum ada kesepakatan, tapi kita hormati, dari pada setengah-setengah, lebih baik fokus pada Pileg saja,” tandasnya.
“DPR RI kita menyetorkan 575 nama, gelombang pertama ada 200 orang mendaftar di kursi DPR RI, sisanya 800 an orang untuk DPRD tingkat 1 dan 2, yang dinyatakan lulus dewan juri baru ada 57 orang,” katanya.
Nama-nama yang lulus dewan juri itu selanjutnya akan dipetakan kemana mereka akan ditempatkan daerah pemilihannya. Disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pemilih.
“Mereka boleh mengusulkan, namun keputusan akhir ada di DPP, karena ini strategi. Kita akan lihat data periodik melalui lembaga survei yang kredibel untuk disesuaikan antara data perilaku pemilih dengan modal sosial dari caleg itu sendiri agar dapil dan calegnya pas,” pungkasnya. (aam/drh)