26.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Guru dari Batam dan Papua Ikut Pelatihan Menulis Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Meski pandemi para guru di Jawa Tengah tidak berhenti berkegiatan. Melalui daring, sebanyak 398 peserta mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah populer di media massa.

Pelatihan tahap ke- 23 secara virtual itu digawangi oleh Kelas Literasi Guru(KLG) Jawa Tengah menggandeng Jateng Pos dan FPBS Universitas PGRI Semarang.

Pelaksanaan tatap maya menggunakan Teams dan disiarkan live melalui chanel youtube KLG Jateng.

Hadir secara virtual Dekan FPBS UPGRIS Dr.Asropah,M.Pd, Kaprodi PBSD Alfiah,M.Pd dan Direktur Jateng Pos Bejan Syahidan, serta Tukijo dari KLG Jateng.

Dekan FPBS UPGRIS Dr.Asropah mengapresiasi kegiatan tersebut.Selama ini menurutnya sudah berkali-kali KLG dan UPGRIS serta Jateng Pos memfasilitasi kegiatan para guru.

“Luar biasa, kami merasa senang.KLG terus membantu para guru baik di kegiatan penulisan, literasi maupun pengembangan media.Semoga kerja sama ke depan bisa terus berlanjut,” ujarnya kepada Jateng Pos.

Baca juga:  Mahasiswa FBS Unnes Kuliah Telaah Buku Bersama Tukijo

Kegiatan berlangsung mulai Sabtu(7-11/8) dengan lancar. Bahkan peserta terjauh ada yang dari Papua, Bali, dan Batam.

Bejan Syahidan dari Jateng Pos yang mengawali acara ini menyampaikan hampir 4 tahun KLG menggelar acara serupa bersama Jateng Pos. Upaya tersebut lebih untuk mendukung kegiatan gerakan literasi nasional, khususnya literasi guru.

“Selama ini tulisan guru di media cetak khususnya di Jateng Pos sudah lumayan bagus. Hanya perlu diperhatikan tanda baca, ejaan dan kutipan.Selain itu hindari plagiasi,”ucapnya.

Selama ini pelatihan menulis guru cukup diminati bukan hanya guru tapi juga dosen dan tenaga fungsional lainnya.

Narasumber pelatihan ini menghadirkan Tukijo dari KLG, Lilik Rahmawati, dan Dr Puji Retno Hardiningtyas, M.Hum, peneliti Muda Balai Bahasa Bali.

Tukijo yang juga penerima Jateng Pos Award 2019 ini mengungkapkan, untuk menulis di media membutuhkan pengalaman dan motivasi. Selain itu kemampuan menangkap ide juga menentukan layak tidaknya karya dimuat. Lebih lanjut menurutnya pertama untuk bisa menulis di koran harus paham karakter media massa. Pada tahap menentukan judul antara 3 sampai dengan 6 kata.Secara teknis gaya bahasa jurnalistik mengacu pula pada ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Baca juga:  Fasilitasi Penyelenggaraan Koordinasi Dan Sinkronisasi Pelaksanaan Sppa Tahun 2021

Tukijo yang juga guru SMP 17 Semarang tersebut memaparkan secara detail syarat artikel agar bisa tembus media massa.

Sementara itu Lilik Rhmawati,M.Pd menjelaskan aturan dan kebijakan PKB guru. Mulai dari 10 jenis publikasi ilmiah hingga syarat kenaikan pangkat.

Karya artikel peserta akan diterbitkan setiap hari di harian Jateng Pos.

Pada sesi akhir Dr.Puji Retno H daru Balai bahasa Bali menjelaskan teknik penyuntingan naskah.Termasuk pula bagaimana menyunting naskah artikel ilmiah populer sebelum dikirim ke redaktur.Dengan melakukan swasunting maka penulis meringankan tugas editor. (*/tkj/jan)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya