spot_img
29.5 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Need Assessment Pelaksanan Program Bimbingan Karir Siswa di SMP

JATENGPOS.CO.ID,  – Bidang pengembangan karier menurut (Winkel & Hastuti, 2013) bimbingan karier adalah bimbingan untuk mempersipakan diri menghadapi dunia pekerjaan, memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu dan upaya membekali diri agar siap memangku jabatan sehingga mampu menyesuiakan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang akan dimasuki. Setelah lulus sekolah setiap siswa diharapkan mampu menentukan arah jenjang pendidikannya dan sudah mulai mantap mempersiapkan diri untuk memilih jabatan pekerjaan yang akan dipilih kelak. Jika siswa memiliki banyak wawasan dan pengetahuan mengenai pekerjaan dan tuntutan pekerjaan maka siswa dapat mempersiapkan diri sedini mungkin.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK program bimbingan karier diberikan 1 kali dalam satu semester, pelaksaan kegiatan bimbingan karier terkadang tidak dilakukan karena ada kendala, dan belum dilakukan analisis minat dan bakat siswa. Selain itu dari segi siswa, banyak terdapat anak yang bingung menentukan sekolah lanjutan, apakah ke SMA atau SMK, selain itu masih merasa bingung mengambil jurusan ke IPA atau IPS, atau bingung memilih jurusan di SMK. Terkadang ikut-ikutan dengan temannya. Ada juga bingung mau tetap mondok atau tidak mondok setelah lulus MTs. Siswa belum memahami arah minat dan bakat. Berdasarkan dari hasil wawancara guru BK Peneliti melakukan need assessment pelaksanaan program bimbingan karir yang selama ini telah dilakukan.

Baca juga:  Kota Semarang Juara Umum Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2022

Siswa memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda.sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Didalam kegiatan bimbingan dan konseling disebut dengan istilah assessment. Menurut  (Isrofin, 2019) assesmen adalah suatu metode yang sistematis dilakukan oleh guru BK untuk memahami karakteristik lingkungan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan konseli melalui teknik tes atau non tes. Lebih lanjut dijelaskan manfaat dalam kegitan bimbingan dan konseling yaitu dapat memberikan informasi baik untuk guru ataupun siswa, sehingga guru BK dapat memahami, memberikan tanggapan, membuat perencanaan serta melakukan evaluasi secara tepat.

Need Assesment program bimbingan dan konseling karir berdasarkan wawancara pelaksanaan kegiatan diperoleh hasil sebagai berikut: System assessment untuk mengetahui status dari system yang membedakan antara keinginan, kebutuhan dan hasil. Pada pembahasan ini didapatkan hasil bahwa guru BK menginginkan siswanya menentukan pilihan kariernya sesuai dengan minat dan bakatnya. Akan tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bk siswa memang sangat membutuhkan program layanan bimbingan dan konseling karier agar siswa mampu menentukan arah kariernya. Tujuan program bimbingan karier sudah ditetapkan. Akan tetapi yang kegiatan untuk analisis minat dan bakat belum dilakukan. Selain itu sekolah belum melakukan Kerjasama dengan Lembaga test psikologis untuk menentukan minat dan bakat siswa. siswa banyak yang belum mengetahui arah  minat dan bakatnya.

Baca juga:  BINUS @Semarang Cetak Generasi Pebisnis Sukses

Program planning perencanaan. Pelaksanaan penyusunan program BK karir belum dilakukan. Guru BK menyampaikan sesuai  di buku ajar. Kegiatan BK karier dilakukan secara klasikal. Tidak pernah melakukan kegiatan konseling kelompok ataupun bimbingan kelompok. Bimbingan lintas kelas juga belum dilakukan.

Program implementation. Menilai pelaksanaan program BK karir dilakukan belum sesuai dengan rencana yang dibuat. Karena adanya kendala antara libur sekolah dengan libur pondok. Siswa yang mayoritas tinggal dipondok lebih suka pulang berlibur Ketika pondok sudah libur, padahal sekolah tidak libur. Sehingga siswa membolos sekolah. Dengan demikian program BK karir tidak dapat dilakukan sesuai jadwal. Pelaksaan kegiatan BK karir dilakukan 1 semester hanya 1 kali. Sehingga sangat minim untuk memberikan beberapa informasi dan pengetahuan yang berguna membantu siswa untuk memahami arah kariernya. Program BK yang ada belum sesuai harapan terkendala waktu, dan kompetensi yang dimiliki. Tidak adanya Kerjasama antar sekolahan. Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan BK karir.

Program Improvement. Program BK yang dilakukan berupa bimbingan klasikal. Kegiatan bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individu belum berhasil dilakukan. Evaluasi program BK ada akan tetapi belum dilakukan perubahan. Rencana perbaikan program belum tersusun. Program certification pada akhir kegiatan belum dilakukan pengambilan keputusan perbaikan setelah di evaluasi.

Oleh : 

Linda Dwi Sholikhah. M.Pd

UNUGHA Cilacap

spot_img

TERKINI