JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Fast food? Lauk pauk hewani? Gorengan? Siapa sih yang tidak menyukai makanan tersebut? Makanan yang mengandung lemak tinggi ini sering dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang nikmat dan praktis. Tetapi, apakah kita menyadari bahwa pola konsumsi tersebut memicu hiperkolesterolemia? Berdasarkan pernyataan WHO (2019), hiperkolesterol terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat hingga melebihi batas normal, yaitu ≥ 200 mg/dL. Hal ini menyebabkan terjadinya timbunan lemak (plak) yang dapat menyumbat pembuluh darah. Menurut WHO (2017), prevalensi global hiperkolesterolemia pada orang dewasa mencapai 37% untuk pria dan 40% untuk wanita. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019), prevalensi masyarakat yang mengidap hiperkolesterolemia adalah 39,4% untuk kelompok umur 15-34 tahun dan 52,9% untuk kelompok umur 35-59 tahun.
Hiperkolesterolemia dapat ditangani secara farmakologi dengan mengosumsi obat penurun kolesterol. Namun, bila obat tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang, maka akan terjadi kerusakan hati, memperberat kerja ginjal, bahkan mengalami gagal ginjal. Maka dari itu, diperlukan penanganan alternatif secara non farmakologi, salah satunya dengan mengonsumsi jus belimbing wuluh. Belimbing wuluh sangat mudah di dapatkan karena tanaman ini dapat tumbuh dimana saja. Si mungil hijau dengan rasa asam ini memiliki kandungan flavonoid, pektin, dan vitamin C yang dapat menurunkan kolesterol. Senyawa flavonoid mampu menghambat produksi kolesterol jahat berlebih. Pektin mampu mengikat kolesterol dalam usus dan empedu sehingga kolesterol tubuh menurun serta membantu mengeluarkannya melalui feses. Vitamin C dapat meningkatkan kadar kolesterol baik serta meningkatkan laju pembuangan kolesterol dalam bentuk asam empedu. Selain itu, ketiga kandungan nutrisi tersebut dapat mengemulsikan lemak sehingga penumpukan lemak dalam darah terlarut.
Keampuhan jus belimbing wuluh untuk mengurangi kadar kolesterol sudah dibuktikan oleh 25 orang penderita hiperkolesterolemia dengan berbagai rentang usia, jenis kelamin, dan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Kabawo Kabupaten Muna pada tahun 2022. Mereka mengonsumsi jus belimbing sebanyak 100 mL pada pagi dan sore hari selama 3 hari berturut-turut. Setelah 3 hari, kadar kolesterol rata-rata menurun dari 232,40 mg/dL menjadi 169,00 mg/dL. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita konsumsi jus belimbing wuluh untuk mencegah hiperkolesterolemia!.(R)
Data Penulis:
Aulia Qotrunada Ulima
Program Studi Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Padjadjaran