SEMARANG – Dewan energi mahasiwa Semarang yang dibesut oleh Didik Armansyah selaku Presiden DEM Semarang pada masa bakti 2021 melakukan debutnya dengan melaksanakan deklarasi dan Seminar Nasional yang bertemakan “Peran Pemuda dalam upaya
mewujudkan kedaulatan energi sebagai bakti untuk Negeri”
Dalam kesempatan ini Didik Armansyah memusatkan focus pada tiga poin penting yakni siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kedaulatan energi, siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang mengendapankan kedaulatan energi serta melaksanakan pengabdian yang bertujuan tercapainya ketahanan energi bagi kedaulatan masyarakat. Setelah proses deklarasi yang menandai kerja kerja besar telah
menanti.
Acara dilanjutkan dengan seminar mengenai kedaulatan energi Bersama Ir sujarwanto Kepala
Dinas ESDM Jateng Ugan Gandar Aktivis Energi dan Dicky Firmansyah Sekjen FSPPB. Diskusi dibuka dengan penyampaian materi oleh Ir Sujarwanto selaku kepala dinas ESDM Jateng, beliau menyampaiakn bagaimana pengelolaan energi di jawa tengah dan potensi yang masih dapat dikembangan khususnya di sector energi, ada beberapa blok di timur jawa tengah yang sedang
digalakan ekslporasi guna melestarikan energi yang berdaulat untuk negeri, selain itu beliau juga
menyampaikan bagaiaman peran mahasiswa dalam memberikan edukasi dan kampanye mengenai
kedaulatan energi dan ketahana energi yang memang membutuhkan kesadaran secara fundamental.
Pemateri kedua adalah aktivis Energi Ugan Gandar, pada penyampaianya beliau memaparkan permasalahn dan awan hitam yang jelas yang sedang dihadapi oleh dunia jika tidak segera berbedah konfilk energi yang beliau paparkan telah membuka wawasan kita energi dapat menimbulkan krisi multi dimensi apabila kita tidak menyadari kedaulatan energi sudah sangat
dibutuhkan bangsa ini. Ketahan energi tidak dapat diraih apabila kedaulatan tidak hadir karena kedaulatan energi adalah kunci yang harus dibekuk dengan berbagai multidisiplin keilmuan yang memang sudah menjadi kebutuhan untuk menghindari konflik energi yang melibatkan berbagai aspek dan sector, didalam pemaparanya beliau juga menyampaiakn mengenai RUU EBT yang sedang diproses di prolegnas, namaun beliau berpesan pula pemudalah yang memiliki andil dan peran utama untuk melesatariakn energi guna melahirkan ketahanan energi untuk mencapai
kedaulatan.
Pembicara ketiga pada kesempatan webinar ini adalah Dicky Firmansyah dalam penyampainay beliau memaparkan pentingnya kebijakan pemerintah dalam mencapai kemandirian energi dan ketahanan energi untuk mencapaai energi yang berdaulat, dalam
penyampaianya beliau memeparkan saat ini negara sudah terjebak didalam dunia percaturan energi
dunia yang memaksa kita mengeluarkan kebijakan impor energi khususnya pada sector minyak mentah padahal didalam dua decade terakhir ini ekplorasi lebih banyak menemukan potensi gas bumi yang juga sebenenrya bisa membuat kita memilki opsi dalam mencapai kedaulatan energi.
Memang banyak kepentingan asing yang masuk dan menguasai energi energi vital saat ini tidak hanya di Indonesia diberbagai belahan dunia lain pun hal semacam ini sudah terjadi karena memang diciptakan untuk kepentingan kelompok dan golongan tertentu.oleh karena itu posisi pemuda sebagai penerus bangsa adalah penting untuk dilakukan penyamaan sudut padang dan keresahan yang sama mengenai energi untuk mencari solusi dan keluar Bersama dari lingkaran mafia energi untuk mengapai kedaulatan dan kemandirian enegri untuk bangsa kini dan nanti.
Kunci dari penyelsaian permaslahan enegri ini adalah aksi nyata yang melibatkan multi displin yang komperhensif dan mengait anak anak muda karen masa depan bangsa ada ditangan mereka.
Dengan hadirnya deklarasi sebagai bentuk debut Dewan energi mahasiswa Semarang dan webinar yang membahas kedaulatan energi hal ini juga menandakan DEM akan berfokus untuk mengawal isu isu krusial pada sector dunia energi kedepananya, DEM akan berfocus memberikan masukan dan inovasi serta kampanye kampanye mendidik kepada masyarakat guna mendorong terwujudnya kedaulatan energi untuk kemaslahatan manusia Indoensia dimasa yang akan datang.(aln)