spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Penjualan Global Elektronik Tumbuh 10 Persen

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Di tengah kondisi fluktuatif akibat pandemi selama 20 bulan di Indonesia, tentu saja banyak tantangan dan peluang yang harus dihadapi pelaku industri elektronik tanah air, baik produsen, importir dan retailer. Seperti dua sisi mata uang, ada tantangan tentu ada juga peluang.

Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) menyatakan, ada sejumlah faktor yang menjadi tantangan besar bagi industri elekronik Indonesia di tahun ini. Pertama, biaya kontainer yang masih mahal dan belum normal. Kedua, bahan baku yang melonjak atau naik hingga 50%, ada juga yang rata-rata naik 20%. Salah satu komponen bahan baku yang mengalami kenaikan adalah LED panel. Faktor ketiga, kurs valuta asing yang dirasakan produsen elektronik dalam negeri.

Praktisi bisnis ritel elektronik yang juga Managing Director Global Elektronik Semarang, Gouw Andy Siswanto, mengatakan, saat ini rata-rata komponen yang diimpor masih di kisaran 60% sampai 70%, hampir merata di semua kategori produk. Dengan  kondisi seperti ini kalau ada perusahaan yang bisa bertahan dengan komposisi bahan baku impor yang tinggi, tentu luar biasa.

Baca juga:  Menko Airlangga Paparkan Capaian Keberhasilan Program Kartu Prakerja

“Ternyata beberapa perusahaan industri elektronik telah diantisipasi dengan melakukan penyesuaian harga, efisiensi atau pengurangan biaya, dan menjaga produktivitas,” kata Andy.

Kendati banyak aral melintang yang dihadapi pelaku industri elektronik, Andy Gouw melihat prospek adanya pertumbuhan permintaan terhadap produk televisi seiring dengan program pemerintah yang menggalakan migrasi ke TV Digital.

“Diharapkan bisa memicu penjualan set top box dan mendorong penggantian TV analog diganti dengan TV Digital ini harapan di tahun ini. Diharapkan pasar kembali normal seperti kondisi di 2019,” tuturnya.

Untuk itu, Manajemen Global Elektronik kembali menggelar pameran perdagangan elektornik HomeTech (Home Technology 2021), pameran tematik yang ke-55 kalinya, akan berlangsung sampai hari Senin tanggal 8 November, pameran tinggal 3 hari lagi. Event ini didukung merek Sharp dari Jepang, Samsung merek dari Korea Selatan, Beko merek dari Turki, dan TCL merek dari Tiongkok.

Baca juga:  PLN - XL Axiata Jalin Kerja Sama Pasokan Listrik dan Penggunaan Energi Terbarukan

Pameran Tinggal 3 Hari Lagi

Harwiyono, Ketua Harian Penyelenggara Pameran HomeTech 2021 ke-55 kalinya mengatakan, pelanggan dapat menikmati harga langsung dari pabrik, cashback jutaan Rupiah, clearance sale up to 80% dan promo harga bundling. Raih pesta hadiah undian berupa lemari es Sharp, microwave Samsung, water dispenser Sharp dan Rice Cooker Beko.
Disediakan hadiah langsung berupa payung cantik, souvenir clutch, dan traveling bag. Setiap pembelian Rp 20.000 sampai dengan Rp 500.000 mendapat 2 kupon undian, dan setiap kelipatan Rp 500.000 mendapat tambahan 1 kupon dan seterusnya.

Pameran kali ini, dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2022. Sekaligus sebagai dukungan pada “Semarang Great Sales 2021”. Acara tahunan yang digelar Kadin Kota Semarang dan Pemkot Semarang, Semargres 2021 berlangsung sejak 28 Oktober hingga 28 November yang akan datang, raih hadiah undian Semargres 2021, antara lain sepeda motor.(aln)

spot_img

TERKINI