spot_img
30.5 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

PLN Tanam 30.000 Bibit Pohon

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh setiap tanggal 28 November, PT PLN (persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melakukan penanaman lebih dari 30 ribu bibit pohon.

Penanaman pohon oleh PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah dilakukan secara bertahap, di 3 lokasi yaitu Kabupaten Rembang, Kabupaten Bandung Selatan dan Kabupaten Bandung Timur. Untuk di wilayah provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung Selatan dan Kabupaten Bandung Timur, telah dilakukan penanaman sebanyak lebih dari 25 ribu pohon produktif yang terdiri dari pohon kopi, akar wangi dan stek cutting tea.

Sementara untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Rembang, sebanyak lebih dari 6500 bibit pohon mangrove akan ditanam di Hutan Mangrove Desa Pasar Banggi Rembang, pada Rabu (1/12/2021) mendatang.

Baca juga:  Irwan Hidayat : Karyawan Harus Dibuat 'Happy'

Seperti diketahui, Penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia yang didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2008 ditujukan untuk memberikan kesadaran dan meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan, dan lahan kritis melalui penanaman pohon. Kegiatan ini, merupakan dukungan PLN UIT JBT terhadap tujuan tersebut.

“Kegiatan penanaman 30 ribu bibit pohon ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap 3 hal. Pertama, upaya pemulihan terhadap hutan dan lahan kritis, kedua dukungan aksi mitigasi perubahan iklim melalui upaya serapan emisi Gas Rumah Kaca, dan ketiga bentuk dukungan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui program tanggung jawab social lingkungan perusahaan,” terang General Manager UIT JBT, Sumaryadi.

Baca juga:  Finnet dan POSFIN Dorong Inklusi Keuangan

Lebih lanjut, Sumaryadi mengatakan, kegiatan penanaman di 3 kabupaten/kota ini melibatkan lebih dari 450 orang anggota masyarakat. Di Kabupaten Rembang, penanaman bibit mangrove melibatkan Kelompok Tani Tambak Sidodadi Maju yang beranggotakan lebih 70 orang. Sementara untuk wilayah Kabupaten Bandung Selatan, melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Margamukti dan untuk Kabupaten Bandung Timur melibatkan LMDH Walet Emas dengan total anggota lebih dari 380 orang.

“Penanaman dengan Melibatkan masyarakat sekitar merupakan salah satu poin penting, karena dapat menjadi upaya untuk memberikan edukasi kepada mereka untuk turut berkontrbusi dalam pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan kritis,” pungkas Sumaryadi.(aln)

spot_img

TERKINI