31.1 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

Resmi Dibuka! 160 Lapak Grosir Buah di Pasar Penggaron Semarang

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Sub Rayon Grosir Buah Kota Semarang selenggarakan Pelantikan Pengurus, syukuran sekaligus peresmian dibukanya Pasar Grosir Buah di Bekas tempat karaoke pasar Penggaron Semarang, Rabu (28/9/2022) malam. Ratusan pedagang buah grosir resmi dipindah dari pasar relokasi MAJT di Pasar Penggaron.

Ketua PPJP Subrayon Grosir Buah Semarang, Imam Nurkholis, mengatakan selama proses pemindahan sangat dibantu oleh dinas-dinas terkait. Meskipun beberapa fasilitas di Pasar Penggaron belum memadai.

Sebelum pindah ke Pasar Penggaron, Imam bersama dengan ratusan pedagang grosir buah diberikan tawaran untuk pindah di Pasar Rejomulyo Semarang.

“Tapi karena di sana lapaknya kurang luas, jadi menurut kami kurang memadai. Sehingga kami lebih memilih untuk pindah ke sini. Total ada 160 lapak grosir buah yang ada di Pasar Penggaron,” terang Imam.

Baca juga:  Monitoring Penyaluran BPNT/Sembako Tunai Tahun 2022 Tahap II dan BLT Migor Di Desa Balai Dempet Kecamatan Dempet

Pihaknya hanya meminta Pemerintah Kota Semarang agar membantu pedagang untuk membangun fasilitas tambahan seperti fasilitas air bersih dan perbaikan akses jalan. Supaya pembeli semakin nyaman dan mudah untuk menuju lapak grosir buah.

Para pedagang grosir buah mulai menempati lapak di pasar penggaron semarang rabu malam (28/9)

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, mengatakan masa sewa tanah dengan pihak MAJT seharusnya selesai pada tahun 2021. Namun pihak pengelola MAJT masih memberikan kelonggaran, sampai semua pedagang mendapatkan kios baru.

“Waktu itu mau kami pindahkan ke Pasar Johar tidak mungkin, karena lapaknya kecil-kecil. Sedangkan ini untuk barang grosir. Jadi pedagang kami berikan dua opsi. Pertama di Pasar Rejomulyo, satunya di Pasar Penggaron. Akhirnya sepakat pedagang lebih suka di Pasar Penggaron,” tuturnya.

Baca juga:  SBI Alokasikan Separuh Area Pabrik Cilacap Jadi Hutan Kota

Pihaknya mengakui jika fasilitas yang ada di Pasar Penggaron Semarang masih belum memadai. Sehingga perlu waktu untuk memperbaikinya, karena terkait dengan anggaran yang disediakan.

“Ini sebenarnya ada anggaran Rp 200 juta, tapi nanti untuk pengerasan jalan tempat bongkar muat. Karena itu yang paling penting dulu. Nanti yang lainnya sambil jalan. Saya harap para pedagang nyaman di sini, nanti tahun 2023 kami anggarkan lagi untuk menambah fasilitas yang lain,” tutupnya. (prast.wd/bis/sgt)


TERKINI

Empat Bulan Terima 3.940 Panggilan Darurat

Sejumlah Alumni UMK Tidak Terdaftar di PDDikti

Polres Kudus Kawal Korban Sound Horeg

Hasil Angket DPRD Temukan Kesalahan Wali Kota

Rekomendasi

Lainnya