JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, Kamis (13/4/2023), mengunjungi PLTS Apung Tambaklorok Semarang. Dalam kesempatan tersebut, Diaz ingin melihat lebih dekat implementasi Green Energy yang diterapkan oleh PT PLN Indonesia Power Semarang PGU melalui PLTS Apung Tambaklorok.
Manager Enjiniring PLN Indonesia Power Semarang PGU, Wahyu Tri Asmara mengatakan, PLTS Apung Tambaklorok mampu menghasilkan kapasitas daya sebesar 561 kilowatt peak (kWp). Daya yang dihasilkan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pemakaian Sendiri (PS) pembangkit dan mengurangi 2% dari total kebutuhan PS.
“PLTS Tambaklorok ini merupakan PLTS Apung terbesar di Indonesia, dan wujud komitmen dalam upaya mendorong program transisi energi, serta mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Wahyu, saat mendampingi Diaz Hendropriyono, Staf Khusus Presiden RI, melaksanakan site visit di PLTS Apung Tambaklorok, Kamis (13/4/2023).
Dijelaskan, pada tahun pertama pengoperasian PLTS Tambaklorok, mampu memproduksi listrik sebanyak 1,4 juta kWh per tahun. Dengan begitu, dapat mereduksi emisi CO2 sebesar 1.406 ton per tahun, dibandingkan dengan emisi yang dihasilkan pembangkit berbahan bakar fosil.
“Bekerjasama dengan PT Indo Tenaga Hijau yang merupakan anak usaha dari PT PLN Indonesia Power, PLTS Tambaklorok merupakan bagian dari transformasi green energy dengan total 920 kWp yang tersebar di beberapa gedung dan lahan milik PLN Indonesia Power Semarang PGU,” tandasnya.
Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono mengapresiasi upaya PLN Indonesia Power Semarang PGU dalam bertransformasi dalam penerapan dan pengeloaan Green Energy di lingkungan kerjanya. Diaz juga berharap upaya tersebut bisa diikuti oleh pembangkit listrik tenaga air lainnya yang memiliki bendungan untuk bisa mengelola PLTS Apung.
“Upaya penerapan green energy melalui pengembangan PLTS Apung seperti ini bisa juga diikuti di beberapa pembangkit listrik tenaga air yang mempunyai bendungan. Syukur bisa menghasilkan daya yang kapasitasnya lebih besar lagi,” tandasnya.
Seperti diketahui, PT PLN (Persero) mencatatkan sejarah baru karena telah sukses mengoperasikan PLTS Apung terbesar di Indonesia dengan kapasitas 561 kilowatt peak (kWp). Beroperasinya PLTS terapung di kawasan Tambak Lorok, Semarang tersebut akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan di Indonesia.
PLTS Apung yang dioperasikan melalui anak usaha PLN, PLN Indonesia Power (PLN IP) ini merupakan bagian dari pembangunan PLTS dengan total keseluruhan sebesar 920 kWp di beberapa gedung Kompleks Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU) PLN IP Semarang Power Generation Unit (PGU).
PLTS Apung ini, dibangun di atas water pond seluas 1 hektar dengan waktu pembangunan selama 8 bulan. Pada tahun pertama PLTS ini akan memproduksi listrik ramah lingkungan sebesar 1,4 juta kWh per tahun dan berkontribusi menurunkan emisi gas Co2 hingga sebesar 1.304 ton/tahun.(aln)