JATENGPOS.CO.ID, KUDUS – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi penopang akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Jutaan peserta JKN di seluruh negeri merasa lega dan tidak perlu khawatir tentang biaya kesehatan mereka. Ini adalah wujud upaya pemerintah dalam memastikan bahwa sistem kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tersedia untuk semua warganya.
BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan yang bermutu, sesuai dengan langkah transformasi mutu layanan yang mengusung pelayanan Mudah, Cepat dan Setara bagi pesertanya. Peserta JKN yang telah mendaftar dan membayar iuran secara teratur merasakan dampak positif dari program ini.
Selain itu dukungan pemerintah daerah terhadapprogram ini juga sangat membantu, dengan mendaftarkan masyaraktnya menjadi peserta JKN di segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Peserta JKN tidak hanya mendapatkan akses layanan medis yang komprehensif, tetapi juga dijamin perlindungan finansial saat menghadapi masalah kesehatan yang mendesak.
Salah satu peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Kudus, Ahmad Zahid (52) mengaku bersyukur atas program ini. Ditemui saat menemani istrinya sakit di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Ia mengungkapkan betapa program ini telah membantu keluarganya.
‘’Ketika istri saya harus dirawat di rumah sakit karena sakit gula dan harus cuci darah, kami tidak perlu khawatir tentang biaya perawatan. Semua biaya ditanggung oleh JKN, membuat pikiran kami tenang,’’ ujarnya.
Zahid bercerita, istrinya telah dirawat selama seminggu di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dan sudah 3 kali cuci darah. Setelah melakukan cuci darah secara rutin, saat sekarang kondisi istrinya berangsur membaik.
‘Sudah seminggu dirawat, dan selama seminggu ini sudah tiga kali cuci darah. Sekarang sudah membaik. Tapi masih tetap dipantau oleh dokternya,’’ kata Dia.
Menurut Zahid, biaya kesehatan saat ini semakin mahal, apalagi untuk kasus penyakit yang diderita istrinya. Di kondisi yang sewaktu-waktu dibutuhkan, dia merasa sangat terbantu telah terdaftar di program JKN.
Tidak hanya itu, dengan mendapat jaminan pelayanan cuci darah yang harus rutin dijalani istrinya, semakin membuatnya bersyukur karena ada program yang sangat bermanfaat bagi keluarganya.
‘’Saya sangat bersyukur, pemerintah memperhatikan warganya seperti kami. Biaya cuci darah itu mahal. Tapi kami tidak bayar sepeserpun. Semoga program ini terus ada bagi kami,’’ harapnya.
Soal pelayanan di rumah sakit, Zahid menambahkan, selama dirawat sebagai peserta PBI, telah mendapatkan pelayanan yang baik. Sehingga tidak merasakan adanya pembedaan dengan pasien lain. Pun tidak ada pembatasan hari perawatan yang dilakukan pihak rumah sakit, semua pelayanan yang diberikan sangat memuaskan baginya.
‘’Alhamdulillah sejak awal masuk pendaftaran semua berjalan lancar. Pelayanan cepat cuma pakai KTP. Rumah sakitnya bersih, nyaman, memuaskan lah pokoknya. Tidak ada diminta pulang sebelum sembuh. Itu tidak ada,’’ tegasnya.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Heni Riswanti mengatakan, Program JKN adalah salah satu upaya dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
‘’Dengan berfokus pada transformasi mutu layanan yang Cepat, Mudah dan Setara, kita ingin memastikan bahwa peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai yang dibutuhkan tanpa harus khawatir masalah biaya,’’ tuturnya.
Heni menambahkan, baginya peran pemerintah sangat besar dan diperlukan untuk terus bersama-sama dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya.
‘’Tentunya dukungan pemerintah juga perlu, dan kami sangat mengapresiasi peran pemerintah daerah dalam memastikan keberlangsungan program JKN. Ini adalah upaya bersama dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat Indonesia,’’ ujarnya.
Masih kata Heni, BPJS Kesehatan juga terus berupaya memperluas cakupan peserta JKN, dan memastikan bahwa semua warga Indonesia dapat bergabung dalam program ini. Dengan keberadaan dan ikut dalam program JKN, masyarakat tidak perlu risau tentang biaya kesehatan dan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan dengan mudah.
‘’Program ini telah membantu banyak orang, dan akan terus membantu meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat Indonesia,’’ pungkasnya. (dw/en/han/adv)