JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, PT PLN (Persero) melalui komunitas Srikandi PLN di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung keterlibatan perempuan untuk berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan dan masyarakat, serta mendukung kinerja perusahaan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, Sugeng Widodo, mengungkapkan, Srikandi PLN merupakan komunitas perempuan di lingkungan PLN yang tidak hanya berperan aktif dalam mendorong kinerja perusahaan, tetapi juga memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan dan masyarakat. Dukungan PLN terhadap kesetaraan gender diwujudkan melalui program-program yang mendukung pengarusutamaan gender serta pengembangan lingkungan kerja yang inklusif, aman, dan bebas dari diskriminasi.
“Kami terus berkomitmen menghadirkan ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk tumbuh dan berkontribusi. Melalui Srikandi PLN, kami membangun semangat kolaboratif sehingga perempuan juga memiliki peran sebagai penggerak utama dalam pencapaian kinerja perusahaan. Pada PLN UID Jawa Tengah dan DIY sendiri terdapat 104 pegawai perempuan dengan jabatan strategis,” Sugeng Widodo.
Sugeng melanjutkan, komitmen itu juga tercermin dari semakin meningkatnya keterwakilan perempuan dalam jabatan strategis.
“Saat ini, di PLN UID Jawa Tengah dan DIY terdapat 104 pegawai perempuan yang menempati jabatan strategis di berbagai lini, mulai dari manajerial teknis hingga posisi kepemimpinan di unit-unit pelayanan,” tambahnya.
Srikandi PLN juga terlibat aktif dalam menyusun dan menjalankan berbagai kebijakan perusahaan seperti Respectful Workplace Policy (RWP) dan Employee Wellbeing Program (EWP), yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, suportif, dan saling menghargai.
Fika Ardilla Rista, Srikandi PLN yang kini menjabat sebagai Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Palur, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki kesetaraan yang sama dengan laki-laki dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.
Sebagai salah satu pemimpin perempuan di PLN, Fika terus membuktikan bahwa dedikasi dan profesionalisme tidak mengenal gender. Ia mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan mengabdi bagi negeri, dengan semangat dan integritas yang tinggi.
“Menjadi seorang Perempuan yang turut serta berperan dalam menjaga keandalan kelistrikan adalah sebuah kebanggan tentu saja ini akan menjadi pembuktian bahwa Perempuan juga mempunyai kesetaraan dalam mendukung Pembangunan nasional dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar impian,” jelas Fika.
Sepanjang tahun 2025, Srikandi PLN Jawa Tengah dan DIY menginisiasi berbagai kegiatan melalui gerakan sosial bertajuk Srikandi Movement. Di antaranya adalah Srikandi Baksos on the Street yang berkolaborasi dengan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN dalam memperingati Hari Listrik Nasional ke-79, menyasar masyarakat kurang mampu secara ekonomi.
Selain itu, melalui sinergi bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Srikandi PLN dan PIKK UP3 Semarang menjalankan program SERASI (Sejahterakan Seratus Lansia) dengan menyalurkan bingkisan sembako kepada lansia di wilayah PLN ULP Semarang Timur sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial.
Tak hanya fokus pada aspek sosial, Srikandi PLN juga mendorong pemberdayaan ekonomi melalui program Jumat Berbagi, yang membantu UMKM binaan berkembang dan meningkatkan kesejahteraan. Program ini turut diperkuat dengan bantuan gerobak usaha untuk mendorong kemandirian pelaku usaha kecil.
Di bidang elektrifikasi, Srikandi PLN turut aktif dalam program Berbagi Cahaya – Penyalaan Listrik Jumat Berkah Light Up The Dream (LUTD) yang memberikan akses listrik bagi masyarakat kurang mampu yang belum teraliri listrik.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap isu ketahanan pangan dan gizi, Srikandi PLN juga menginisiasi program unggulan bertajuk Homestead Farming, Zero Stunting, yang mendukung pencegahan stunting melalui pengembangan pertanian keluarga berkelanjutan.(aln)
