25 C
Semarang
Jumat, 17 Oktober 2025

Program FRESH Dorong Ketahanan Peternak Lewat Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor

JATENGPOS.CO.ID,  YOGYAKARTA – Inisiatif kolaboratif antara Yayasan Rumah Energi, Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), dan Danone Ecosystem terus menunjukkan dampak nyata bagi peternak sapi perah di Indonesia. Melalui program FRESH (Farmer Resilience and Enhanced Sustainable Husbandry), sebanyak 511 peternak dan 6 koperasi telah mendapatkan pendampingan langsung hingga pertengahan 2025.

Dalam rangka memperkuat implementasi program, Lokakarya dan Kunjungan Lapangan digelar di Kaliurang, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025), dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, dinas provinsi/kabupaten, akademisi UGM, koperasi susu, hingga perwakilan peternak.

Program FRESH yang dimulai sejak 2023 bertujuan mendorong transformasi peternakan rakyat menuju sistem yang lebih berkelanjutan. Empat fokus utama dijalankan secara terpadu: peningkatan kapasitas, penguatan infrastruktur, inovasi teknologi, serta mitigasi dampak perubahan iklim.

Direktur Eksekutif Rumah Energi, Sumanda Tondang, menyampaikan bahwa pendekatan lingkungan dan teknologi memainkan peran penting dalam mendukung kemandirian peternak. “Biogas tidak hanya mengurangi beban biaya energi, tapi juga memperbaiki sanitasi dan menciptakan manfaat tambahan melalui pemanfaatan bio-slurry sebagai pupuk hijauan,” jelasnya.

Baca juga:  PLN Terapkan Listrik Tanpa Kedip di Mandalika

Sejalan dengan visi Indonesia Berdaya, Rumah Energi mendorong pemberdayaan masyarakat agar tangguh terhadap perubahan iklim dan mampu mengelola sumber daya secara berkelanjutan.

Dari sisi capaian, program ini telah berhasil membangun 172 instalasi biogas dan memperbaiki 27 unit lainnya. Di sisi produksi, koperasi seperti Samesta, UPP Kaliurang, dan KJUB Puspetasari mencatat peningkatan kualitas dan kuantitas susu secara signifikan, berkat penerapan praktik peternakan yang baik (Good Dairy Farming Practices), vaksinasi pasca wabah PMK, dan program kredit sapi. Saat ini, total populasi sapi yang dikelola 43 peternak penerima manfaat mencapai 142 ekor, termasuk 18 ekor sapi bunting.

Karyanto Wibowo, Senior Director of Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Sarihusada dalam membangun ekosistem susu yang tangguh. “FRESH tidak hanya meningkatkan produksi, tapi juga memperkuat kelembagaan dan daya saing peternak. Kami ingin memastikan pertumbuhan bisnis berjalan seiring dengan dampak sosial dan lingkungan yang positif,” ujarnya.

Baca juga:  Naik 18,8%, Kredit Komersial Sumbang Pertumbuhan Kredit bank bjb Triwulan II 2021

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si, menilai program FRESH sebagai salah satu model keberhasilan pembangunan peternakan rakyat. “FRESH menjadi jawaban atas tantangan regenerasi dan produktivitas, sekaligus strategi adaptif terhadap perubahan iklim. Ini program yang dapat direplikasi di daerah lain,” katanya.

Salah satu peternak, Jenarwan dari Jemowo, Boyolali, merasakan langsung manfaat program. “Dulu saya hanya fokus memberi makan dan memerah susu. Tapi setelah pelatihan dan pendampingan, saya belajar mencatat produksi, mengelola keuangan, hingga memperbaiki kualitas pakan. Hasilnya, produksi dan kualitas susu saya meningkat,” ujarnya.

Program FRESH juga berkontribusi pada perbaikan gizi masyarakat melalui peningkatan akses terhadap susu berkualitas. Susu berperan penting dalam masa tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting, serta menjadi bagian integral dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal.(aln)


TERKINI


Rekomendasi

...

PGN Serahkan Bantuan CSR 50 Gerobak Sampah...

Kegiatan Usaha di Jateng Meningkat

LG Perkenalkan Showroom Virtual

Sido Muncul Sumbang Rp500 Juta Lewat Polda...