26.2 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

BI dan Pemprov Jateng Genjot Ekosistem Halal dari Hulu ke Hilir

*Mantapkan Posisi di Industri Halal

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG-  Jawa Tengah kian memantapkan diri sebagai salah satu motor penggerak industri halal nasional. Melalui Festival Jateng Syariah (FAJAR) 2025, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar gebrakan untuk memperkuat ekosistem rantai nilai halal dari hulu ke hilir.

Bertempat di Queen City Mall Semarang, FAJAR 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen, didampingi Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra. Ajang ini akan berlangsung hingga 17 Agustus, menghadirkan pameran produk halal, FAJAR Halal Experience, fashion show wastra halal, kuliner bersertifikat, hingga seminar dan lomba tematik.

Rahmat Dwisaputra menyebut, FAJAR 2025 membawa misi besar, yakni menggali potensi ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan baru yang berkelanjutan, memperkuat sinergi sektor riil dan keuangan syariah, serta mendorong Indonesia menjadi pusat industri halal dunia.

“Di Jateng, rantai halal sudah terbentuk. Dari pakan ternak, proses penyembelihan, penggilingan, sampai produk jadi seperti bakso dan mie, semua sudah terjamin halal. Wastra batik pun telah bersertifikat. Ke depan, ini akan merambah ke furniture dan pariwisata ramah muslim,” jelas Rahmat.

Baca juga:  Gmedia, Gelar Fiber Optic Area Terboyo Megah

Ia juga menantang pusat perbelanjaan di Jateng untuk menyediakan halal corner.

“Kalau di luar negeri ada halal corner, di Jateng seharusnya ada non-halal corner. Ini soal kenyamanan bagi mayoritas muslim dan wisatawan,” tegasnya.

Hingga 2025, lanjut Rahmat, BI Jateng telah memfasilitasi sertifikasi halal bagi 1.264 UMKM, 36 RPH/RPU halal, melatih 70 Juru Sembelih Halal (Juleha), 62 penyelia halal, dan 35 auditor halal.

“Dua halal center berdiri di UNISNU Jepara dan UNWAHAS Semarang. Delapan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat) pun terbentuk, salah satunya di Masjid Agung Jawa Tengah dan UIN Walisongo, mengantarkan Jateng meraih Juara 1 Anugerah Adinata Syariah 2025 kategori Zona KHAS,” ujarnya.

Wagub Taj Yasin menegaskan, penguatan ekonomi syariah adalah prioritas pembangunan tahun ketiga Pemprov Jateng. Ia menjelaskan, pola pembangunan yang dijalankan Pemprov dilakukan secara bertahap, dimana tahun pertama fokus pada infrastruktur, tahun kedua pada pangan, dan tahun ketiga diarahkan pada ekonomi, termasuk ekonomi syariah.

“Ekonomi dan keuangan syariah sudah terbangun dari tahun ke tahun. Sekarang tinggal kita copy-paste ke 35 kabupaten/kota, libatkan masyarakat, dan jalankan bersama seluruh stakeholder,” ujarnya.

Baca juga:  SAG Siap Revolusi Transportasi Ramah Lingkungan

Taj Yasin pun berharap, seluruh sektor, mulai dari hulu seperti rumah potong bersertifikat halal, hingga hilir seperti zona kuliner halal di pusat perbelanjaan, benar-benar siap. Tujuannya jelas, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat, mandiri, dan memberi kenyamanan bagi warga maupun wisatawan.

Sementara, pembukaan FAJAR 2025 turut diwarnai aksi nyata, seperti penyerahan sertifikat halal untuk RPH/RPU, UMKM makanan-minuman dan kain, serta jasa penggilingan daging; launching Zona KHAS di UIN Walisongo; penyerahan bantuan sumur bor Program Wakaf Digital; business matching pembiayaan syariah untuk UMKM bersama empat bank syariah; dan penandatanganan komitmen bersama pengembangan ekosistem halal di Jateng.

FAJAR 2025 juga menjadi bagian dari road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa pada September 2025 dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Oktober 2025. BI optimistis sinergi lintas sektor ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Tengah sekaligus mengangkat nama Indonesia di panggung industri halal dunia.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Dirut PLN Kembali Sabet Penghargaan

PLN Gerak Cepat Amankan Pasokan Listrik

Promo Akhir Tahun XL SATU BIZ Langganan...