JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Dentuman musik, sorak-sorai penonton, dan sorotan lampu atrium bakal menjadi saksi panasnya pertarungan di No Limits Championship 2025 yang digelar di Atrium Mall The Park Semarang, Minggu (17/8/2025). Ajang tinju bergengsi ini menghadirkan 32 partai dengan 60 petinju dari klub-klub di Semarang, Kebumen, Bekasi, dan berbagai daerah lainnya.
Tiga partai utama menjadi magnet perhatian, mempertemukan petinju dengan rivalitas dan motivasi berbeda.
Di laga puncak, juara bertahan Krisna berpasangan dengan Faruq. Krisna menegaskan ambisinya. “Target saya tetap KO di ronde 2, karena ronde 1 itu buat latihan. Strategi saya main seperti biasa saja, tapi kalau main poin, 100 persen saya bisa mengalahkan Faruq,” katanya.
Faruq merespons dengan percaya diri. “Kalau Krisna mau KO di ronde 2, silakan buktikan. Saya sudah mempersiapkan strategi jauh hari, main in-out dengan ritme panjang sekitar 70 persen. Krisna senior saya di MMA, jadi ini juga ajang pembuktian. Setelah ini saya akan bertanding di Magelang, jadi ini pemanasan saya,” ucapnya.
Partai panas lainnya mempertemukan Elang melawan Rizky, yang pernah mengalahkannya di kickboxing. Elang bertekad membalas. “Saya ingin menang di ronde akhir. Latihan saya biasa, tapi yakin. Kalau dia mau selesai di ronde 2, cobalah kalahkan saya,” tegasnya.
Rizky membalas santai. “Saya ingin menikmati pertandingan sampai selesai. KO sudah biasa, tapi kalau bisa, saya targetkan KO di ronde 2,” ujarnya.
Di sektor putri, Amel dari Klaten akan menantang Febi dari Medan, yang dijuluki The Iron Mami. Amel tampil penuh percaya diri. “Persiapan saya nomor satu adalah fisik, teknik, dan endurance. Saya enggak takut lawan Febi, kecuali sama Tuhan. Saya all-round, pernah juara boxing Popda 2024, kickboxing, MMA, dan lainnya. Saya ingin main-main dulu, tapi kalau bisa selesai di ronde 2,” ungkapnya.
Febi membalas dengan nada bercanda namun menantang. “Kalau bocil ngajak ibu-ibu ya begini, dia enggak tahu behind the scene setelah masak apa aja. Saya siap maju terus dan optimis 100 persen bisa menang KO, meskipun lawan saya punya jam terbang tinggi,” kelakarnya.
Ketua Panitia Rofiq menjelaskan, tujuan besar ajang ini adalah memajukan tinju di Semarang dan sekitarnya. “Peserta datang dari berbagai daerah dan sangat antusias. Event ini menjadi wadah bagi atlet untuk menunjukkan skill mereka serta menjaring bibit unggul,” jelasnya.
Promotor Enrico Prasetya menambahkan alasan pemilihan mall sebagai venue. “Dulu kami gelar di gym, sangat ramai tapi panas. Mall ini lebih nyaman, dan pihak The Park mendukung penuh. Harapan kami, event ini bisa menarik perhatian liga besar, PON, bahkan internasional,” ujarnya.
Meski hadiah uang tunai tidak besar, bagi para petinju, No Limits Championship 2025 adalah panggung pembuktian diri. Sebelumnya, pada Sabtu digelar kompetisi powerlifting, dan Minggu dilanjutkan dengan bodybuilding hingga 31 partai tinju yang membuat Semarang bergemuruh.(aln)