JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) berhasil mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2025. Di tengah pasar semen nasional yang masih tertekan, perusahaan justru mampu membukukan pertumbuhan laba signifikan.
Laba tahun berjalan SBI tercatat sebesar Rp266 miliar hingga Juni 2025. Angka tersebut melonjak 63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama SBI, Ainul Yaqin, menyebut capaian ini merupakan hasil kerja kolektif organisasi. Menurutnya, perusahaan mampu menjaga performa dengan strategi transformasi dan efisiensi yang tepat sasaran.
“Kinerja Solusi Bangun Indonesia membaik, ditandai dengan peningkatan laba dibandingkan tahun lalu, strategi transformasi berfokus pada solusi bangunan berkelanjutan, serta efisiensi untuk mencapai operational excellence,” ujar Ainul.
SBI berhasil menekan beban pokok pendapatan hingga 11,75% pada paruh pertama tahun ini. Hasilnya, laba kotor meningkat 7,98% menjadi Rp1,03 triliun dari sebelumnya Rp961 miliar.
Peningkatan juga terlihat pada EBITDA yang tumbuh 5,3%. Totalnya mencapai Rp835 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp793 miliar pada semester I 2024.
Selain efisiensi, SBI memperkuat komitmen dekarbonisasi melalui berbagai inisiatif. Perusahaan memanfaatkan energi alternatif, tenaga surya, hingga teknologi Hydrogen Rich Gas (HRG) di Pabrik Narogong yang menjadi pertama di Asia Tenggara.
Dari sisi pendapatan, 51% sudah berasal dari produk dan layanan berkelanjutan. Selain semen merek Dynamix dan Semen Andalas, perusahaan juga mendorong beton inovatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Untuk memperluas pasar, SBI menyiapkan fasilitas ekspor di Tuban, Jawa Timur. Proyek ini ditargetkan mampu mengirim hingga satu juta ton per tahun, khususnya ke Amerika Serikat.
Meski industri semen nasional masih menghadapi lemahnya daya beli dan tertundanya proyek infrastruktur, SBI optimistis dapat mempertahankan tren positif. Fokus efisiensi, inovasi hijau, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan menjadi strategi utama ke depan.(aln)