Empat Pilar Kebangsaan Pedoman Menjawab Lunturnya Nasionalisme

SOSIALISASI : Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Denty Eka Widi Pratiwi saat menjadi nara sumber pada sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Kamis (18/11/2021). Foto : ist

JATENGPOS.CO.ID, PURWOREJO – Tantangan berbangsa dan bernegara datang dari dalam dan luar negeri. Antara lain dalam bentuk lunturnya nasionalisme, semakin sempitnya pemahaman Pancasila dan agama, serta krisis perekonomian yang mengancam.

Peran aktif para  seluruh kalangan masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan tersebut pada kehidupan sehari-hari sangat diharapkan. Agar nilai-nilai luhur yang diwarisi oleh pendiri bangsa tidak luntur terbawa zaman.

Hal itu dikemukakan Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Denty Eka Widi Pratiwi saat menjadi nara sumber pada sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Kamis (18/11/2021). Sosialisasi diikuti berbagai elemen masyarakat, Linmas dan PKK.

Empat pilar kebangsaan meliputi Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kata Denty,  merupakan potensi untuk menguatkan negara dari pengaruh buruk dunia luar yang bisa menghancurkan jati diri bangsa. “Pengaruh buruk dari luar dapat kita tekan dengan pemahaman yang baik mengenai empat pilar kebangsaan,” jelasnya.


Baca juga:  Imam Suroso: Jaga Persatuan, Jangan Mudah Diadu Domba

Lebih lanjut, senator asal Jawa Tengah tersebut mengemukakan, empat pilar adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.

Nilai-nilai luhur itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan dan Bhinneka Tunggal Ika. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda. Dalam hal ini, posisi Pancasila tetap ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa dan bernegara.

Pengamalan nilai-nilai empat pilar diharapkan dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme generasi penerus bangsa untuk semakin mencintai dan berkehendak untuk membangun negeri.

“Berbagai persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang terjadi di Indonesia saat ini disebabkan abai dan lalai dalam pengimplementasian Empat Pilar itu dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Baca juga:  Perkuat Karakter Bangsa Melalui Empat Pilar Kebangsaan

Selain itu, Denty juga mengingatkan, pada masa pandemi Covid-19, masyarakat diminta tetap menaati protokol kesehatan. Meskipun saat ini angka sudah mulai melandai, akan tetapi penegakan protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M tetap harus dilakukan. (rit)