JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Pelatihan penulisan artikel bagi guru di Kendal kembali digelar. Kali ini bersama PGRI Cabang Kendal menggandeng Jateng Pos yang dilaksanakan secara virtual menggunakan Teams. Kegiatan berlangsung sejak Sabtu(10/7) hingga Kamis (15/7).
Pembukaan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, S.STP , MSi. Didampingi Ketua PGRI Supoyo. S.Pd, M.Si, dan jajaran panitia pelaksana dari PGRI Cabang Kendal.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendukung sepenuhnya acara pelatihan yang diprakarsai PGRI dan Jateng Pos. Dinas selalu berpihak pada peningkatan kompetensi guru khususnya di Kendal. Meski di tengah pandemi, kreatifitas guru dalam pembelajaran menurut Wahyu harus terus ditingkatkan.
“Saya dari dinas pendidikan dan kebudayana menyambut baik pelatihan ini. Nantinya guru diharapkan mampu menulis di media massa. Kenaikan pangkat guru harus diupayakan dengan peningkatan kompetensi guru. Di Kendal saat ini pembelajaran masih daring. Maka peran guru kreatif baik dari pemenuhan konten pembelajaran maupun pemanfataan TIK harus ditingkatkan lagi,” ujar Wahyu dalam sambutan virtualnya.
PGRI Kendal menjadi wadah profesi guru sehingga pelatihan yang ditujukan untuk guru, pasti didukung. Guru ke depan apalagi disaat pandemi harus memiliki terobosan dalam model pembelajaran agar tidak membosankan siswa.
Selain itu, guru harus mampu mengembangkan kemampuan dirinya dalam mengaktualisasikan ide dalam bentuk tulisan. Sementara itu PGRI Kendal juga mendukung upaya membantu para guru untuk meningkatkan karirnya.Menurutnya publikasi ilmiah menjadi hal yang harus dilakukan guru. Maka, salah satunya bisa melalui penulisan artikel di koran.
Menurut Supoyo, selama ini PGRI Kendal sudah sering memfasilitasi guru dalam pengembangan diri maupun jenis pelatihan profesi guru. Sementara itu Sugiyanto, S.Pd. MPd selaku ketua panitia menjelaskan, pelatihan ini sejatinya untuk guru. Jadi, para peserta yang hadir dari berbagai jenjang di Kendal bahkan ada yang dari luar Kendal.
Hal ini menarik karena menurutnya saat ini diklat online tidak terbatas waktu dan tempat. Sementara itu paparan materi hari pertama di sampaikan terkait pemahaman angka kredit guru dengan narasumber dari Tim PAK Kabupaten Kendal. Supardi, S.Pd M.Pd menjelaskan pentingnya buku 4 dan buku 5 PKB. Agar pemenuhan angka kredit guru bisa terpenuhi.
Karya tulis guru harus sesuai pedoman buku 4. Pasalnya, jika tidak sesuai maka rawan ditolak saat penilaian berkas. Misalnya artikel di koran. Fokus tulisan harus terkait bidang pembelajaran yang diampu guru. Selain itu, tulisan harus otentik, ada referensi dan novetly.
“PGRI Cabang Kendal melihat kebutuhan guru tentang publikasi ilmiah yang tinggi harus diakomodir. Hal ini yang mendorong kami mengadakan kegiatan ini dan mengandeng Jateng Pos. Diharapkan peserta memanfaatkan dengan baik,”kata Sugiyanto kepada Jateng Pos.
“Untuk judul panjangnya antara 3 sampai 6 kata saja. Tulisan di koran perlu referensi secukupnya agar ide dan gagasan kita kuat dan mudah dipahami pembaca,”ucap Tukijo, S.Pd, dari KLG Jateng yang mengisi acara kepada Jateng Pos.
Sementara itu teknik penulisan artikel di media massa dipaparkan Tukijo selama 3 hari. Tukijo yang juga penulis buku dan editor tersebut menjelaskan secara detail konsep jurnalistik, jenis rubrik, dan teknik praktik menulis di koran. menurut Tukijo, menulis di koran itu tidak mudah, tapi juga tidak terlalu sulit.
Pertama harus pintar menangkap ide. Topik atau ide yang menjadi isu di tengah masyarakat cenderung menarik selera redaktur. Karya tulis peserta nantinya akan dikurasi editor dan diterbitkan di Jateng Pos setiap hari. Bagi yang terbit akan mendapatkan koran untuk dijadikan bukti terbit publikasi ilmiah.
Perlu diketahui selama ini Jateng Pos sudah menerbitkan ribuan artikel guru di Jawa Tengah bahkan dari luar Jateng. Selain itu, koran Jateng Pos juga dijual bebas. (*/tkj/jan)