spot_img
27.7 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

1000 Vaksin dari PKB untuk Demak

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Menekan laju covid-19 di Demak, DPC PKB Kabupaten Demak selama dua hari Sabtu dan Minggu (14-15/8) melakukan vaksinasi kepada masyarakat Kabupaten Demak. Menggunakan wisma Halim, sebanyak 1000 warga Demak mengantri sesuai prokes di dalam dan luar ruangan. Bekerjasama dengan RSUD Sunan Kalijaga Demak, vaksinasi berjalan lancar sesuai harapan. Satu persatu warga Demak yang sudah mendaftar beberapa hari sebelumnya, baik via online maupun datang langsung ke kantor DPC divaksin satu persatu.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Drs Fathan Subchi kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan serentak DPC PKB di seluruh Indonesia, seluruh anggota DPR 58 anggota berpartisipasi dengan pemerintah, membantu pada vaksinasi yang pertama ini yang menggunakan vaksin sinovac. Jika sudah demikian diharapkan akan terjadi kekebalan imunal, dan menuju ke herd imuniti sampai 90%.

“Kita lihat respon dari masyarakat sangat tinggi, sehingga akan kita terus dorong sehingga percepatan vaksin sampai agustus, seperti yang ditargetkan pemerintah yakni 80% atau 90% bisa tercapai. Sehingga pemulihan ekonomi bisa lebih cepat atau awal,” ujar Fathan didampingi Ketua DPC PKB Kabupaten Demak Zayinul Fata kemarin.

Menjawab mengenai kebutuhan vaksin yang masih terlambat, Fathan menjelaskan bahwa jika sudah menyangkut hal tersebut tidak bisa lepas dari kesiapan dan manajemen logistik pemerintah. Karena di saat masyarakat antusias dan berbondong-bondong ikut vaksin, pemerintah kesulitan untuk melakukan distribusi. Sehingga di beberapa daerah terjadi kekosongan vaksin baik di Dinkes maupun rumah sakit, bahkan harus minta bantuan kepada TNI Polri yang masih memiliki stok.

“Jadi ini merupakan evaluasi bagi satgas covid nasional, agar memberikan respon yang lebih awal supaya tidak mengalami situasi yang tidak kita harapkan. Jika sering terjadi keterlambatan maka bisa membuat masyarakat males lagi, dan pemerintah akan menyalahkan partisipasi masyarakat,” ujarnya.

“Sesuai dengan pernyataan bapak presiden bahwa kita akan kedatangan vaksin dari Uni Eropa, Amerika, timur tengah, maka dipastikan ketersediaan vaksin masih cukup mencapai sampai 90 juta. Cuma kemudian terkendala pada distribusi dan biofarma juga menyanggupi untuk stok nasional, jadi ini mungkin manajemen logistik yang persiapannya harus diperbaiki bersama,” jelasnya.

Mengenai keberadaan vaksin nusantara teman-teman di DPR juga mendorong terus agar kita tidak melulu impor vaksin. Apalagi dengan berburu di pasar internasional ini kan tidak gampang, karena semua negara memburu vaksin sementara stoknya mengalami kelangkaan.
“Sementara vaksin nusantara masih dalam uji klinis tahap tiga dan pak terawan masih menunggu pengesahan dari BPOM, kita mendorong kepada BPOM agar segera mensahkan vaksin nusantara agar segera siap digunakan,” terangnya.

“Sementara untuk Demak sendiri masih jauh dari target, kita perlu kerja keras lagi kita perlu bersama-sama masyarakat kelompok menengah, tokoh politik, kyai, ulama, untuk mengajak masyarakat vaksin. Walau covid sudah mereda dan Demak sudah dalam tahap dua dan semoga tidak terjadi ledakan seperti kota lain,” pungkasnya.

Sementara itu Juwandi warga Kalikondang Demak Kota mengaku terbantu dengan adanya vaksinasi yang diadakan DPC PKB Kabupaten Demak. Lelaki bertubuh besar ini mengaku, dirinya memang belum menerima vaksin seperti warga lain, hal ini dikarenakan pada saat mendaftar jatah sudah penuh. Sehingga saat ada kesempatan dari PKB dirinya langsung mendaftar dan mendapatkan jatah vaksin.

“Alhamdulilah hari ini akhirnya bisa ikut vaksinasi seperti lainnya, semoga dengan vaksin ini bisa terhindar dari covid-19,” ujarnya. (adi/bis/sgt)

spot_img

TERKINI