JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sikap kritis jurnalis terhadap pemangku kebijakan tetap harus dijaga, dengan begitu independensi jurnalis terus bisa diandalkan sebagai ujung tombak penyambung lidah rakyat.
Hal itu disampaikan oleh Tutuk Carito selaku ketua Forum Wartawan Balai Kota (Forwarkot) Semarang, saat memimpin acara “Doa Akhir Tahun Wartawan DPRD Kota Semarang” di ruang pressroom DPRD Kota Semarang, Kamis (9/12/2021).
“Semoga dengan terselenggaranya acara ini kekompakan jurnalis Kota Semarang semakin mantap. Dan sikap kritis kami bisa membantu fungsi DPRD Kota Semarang yaitu pengawasan dalam jalannya pemerintahan,” ujarnya.
Namun begitu, sikap kritis harus dilandasi dengan prinsip profesionalisme dan sinergi dengan para pemangku kebijakan tersebut.
“Meski berusaha kritis, kami tetap berusaha menjalin hubungan yang baik dengan pemangku kebijakan, termasuk DPRD Kota Semarang,” katanya.
Tukuk juga berharap, tahun 2022 Bangsa Indonesia dan khususnya Kota Semarang bisa bebas dari pandemi Covid-19. Menurutnya pandemi ini telah melumpuhkan sektor ekonomi masyarakat, yang berdampak pada banyak hal termasuk meningkatnya angka pengangguran.
“Pandemi juga sangat berdampak pada perusahaan media. Banyak kawan-kawan kita di berbagai daerah di Indonesia yang harus kehilangan pekerjaan atau penotongan gaji karena perusahaannya terdampak pandemi,” katanya.
Acara itu sendiri dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Wahyoe “Liluk” Winarto, Muhammad Afif, Mualim, dan anggota Komisi C Wachid Nurmiyanto serta Danur Rispriyanto.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim dalam kesempatan itu mengatakan, wartawan memiliki peran penting dalam membantu publikasi hasil pembangunan serta sosialisasi program pembangunan. Termasuk sikap kritis dalam mengontrol pembangunan, yang membantu peran DPRD Kota Semarang dalam menjalankan fungsi pengawasan.
“Tak perlu sungkan-sungkan jika membutuhkan informasi dari anggota dewan, kami terbuka dengan kehadiran wartawan,” jelasnya.
Bagi politisi Gerindra itu, wartawan adalah mitra strategis dalam mengedukasi masyarakat, terutama mengenai kebijakan pembangunan yang sedang digencarkan saat ini.
“Dengan kehadiran para jurnalis, masyatakat bisa dengan mudah memberikan masukan dan kritikan kepada Pemerintah Kota Semarang. Termasuk menerima informasi tentang kinerja dan program DPRD Kota Semarang,” jelasnya.(sgt)