JATENGPOS.CO.ID, LOMBOK — Pascagempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya pada Minggu (5/8), hingga saat ini telah tercatat 355 kali gempa susulan terjadi.
“Hingga Kamis pukul 08.00 WITA, tercatat 355 kali gempa susulan,” kata Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hary Tjatmiko dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dari lebih 300 kali gempa susulan tersebut, gempa yang dirasakan cukup kuat tercatat sebanyak 17 kali.
Periode gempa bumi susulan yang terjadi juga semakin jarang, tercatat sejak Kamis dini hari pukul 00.00 WITA hingga pukul 08.00 WITA gempa terjadi enam kali yaitu masing-masing tiga kali pada pukul 02.00 dan 03.00 WITA.
Gempa bumi 7,0 SR yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa pads Minggu (5/8) juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa Timur.
Gempa tersebut disebut BMKG sebagai gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi di Lombok sebelumnya yaitu pada 29 Juli 2018 yang juga merusak dan menimbulkan korban jiwa jika dilihat dari episenternya yang relatif sama.
Hingga Rabu (8/8) BNPB dan BPBD Nusa Tenggara Barat menyebut korban meninggal 131 orang, ratusan lainnya luka-luka dan ribuan rumah rusak. (fid/ant)