Gugus Tugas COVID-19: RSUD Lapor Dinkes Bila Butuh APD

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) di provinsi setempat jika membutuhkan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan lainnya.

“RSUD-RSUD kalau ada masalah, seperti kekurangan APD langsung bicara dengan Dinkes provinsi. Nanti Dinkes provinsi yang berhubungan dengan Gugus Tugas Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ,” kata Doni Monardo saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Terkait hal itu, Gugus Tugas telah membentuk tim khusus yang dibantu jajaran TNI untuk mendistribusikan alat kesehatan ke seluruh Indonesia.

“Gugus Tugas COVID-19 pusat memiliki unit yang khusus menangani distribusi alat kesehatan ke seluruh ibu kota provinsi, yang dipimpin Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsekal Pertama Jorry Koloay,” katanya.

iklan
Baca juga:  Cegah Penyebaran COVID-19, Polres Banjarnegara Terus Intensifkan Patroli Penegakkan Prokes

Ia memastikan TNI akan menyiapkan semua transportasi udara sehingga alat kesehatan yang dibutuhkan bisa sampai ke ibu kota provinsi dalam satu hari.

Selanjutnya, kata dia, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 daerah yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan alat kesehatan ke RSUD-RSUD di kabupaten dan kota.

Dia menegaskan Gugus Tugas sangat memerhatikan kebutuhan para petugas medis yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19.

“Kami sangat ‘concern’ kepada petugas medis yang berada di garis terdepan karena mereka adalah pahlawan kemanusiaan, pahlawan sejati,” kata Doni Monardo yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.

Untuk itu, pengadaan alat kesehatan termasuk APD menjadi tugas prioritas Gugus Tugas guna memenuhi kebutuhan para petugas medis.

Baca juga:  IPW Sebut Penunjukan Kepala BNPT dengan Telegram Rahasia Kapolri Malaadministrasi

“Gugus Tugas tidak ingin para petugas medis menjadi korban karena persoalan APD,” katanya.

Dia menyebutkan bahwa sejauh ini sudah 650 ribu set APD tipe hazmat yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“DKI Jakarta misalnya, sudah mendapat pasokan 121.950 APD, Jawa Barat 62.000 APD. Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sekitar 40.000 APD. Seluruh provinsi di Indonesia mendapat pasokan APD,” katanya.

Setiap pekannya, APD terus didistribusikan ke seluruh Indonesia. Gugus Tugas terus berupaya agar pasokan APD selalu tersedia karena saat ini barang tersebut juga dibutuhkan oleh seluruh negara di dunia, demikian Doni Monardo. (fid/ant)

iklan