JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika terus disosialisasikan, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut juga menjadi tugas tanggung jawab bagi anggota MPR RI, sebagai perwujudan wakil rakyat.
“Era digitalisasi ini kegiatan sosialisasi nilai nilai empat pilar kebangsaan dan bernegara masih sangat relevan dan penting. Karena nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, menjadi modal bagi kita bersatu, kuat dan maju,” ungkap Anggota MPR-RI Muchamad Nabil Haroen, saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sukoharjo, Sabtu (16/4).
Menurut Gus Nabil, demikian biasa disapa, empat pilar tidak hanya disosialisasikan dengan tujuan menangkal paham radikalisme, namun juga membangkitkan gairah masyarakat dalam membangkitkan perekonomian pasca pandemi covid-19, serta menyerap aspirasi berupa keresahan-keresahan yang muncul di masyarakat.
Selain permasalahan perekonomian masyarakat, banyak keresahan yang dialami masyarakat seperti aturan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) dari BPJS Ketenagakerjaan, masih adanya masyarakat miskin yang belum terdaftar dalam penerima KIS, soal kartu BPJS Kesehatan, hingga vaksin booster yang masih dianggap sebagai hal yang kurang penting.
“Melalui kegiatan ini sekaligus kita didengarkan, dipahami, kemudian diperjuangkan bersama dengan anggota MPR lainnya,” imbuh politisi PDI Perjuangan yang berangkat dari dapil V Jateng.
Hadir dalam sosialisasi yang digelar di Wisma Boga, Solo Baru, Sukoharjo tersebut, sebanyak 150 orang dari berbagai kalangan, antara lain anggota DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan mahasiswa.
“Kegiatan ini diharap bisa ditularkan pada masyarakat sekitar kita. Bisa menjadi contoh pelaksana nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Gus Nabil. (Dea/bis/rit)