29 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Soal Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Mengakui Salah

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling bersalah atas peristiwa banjir di sejumlah titik di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa lalu (23/2). Kantor Pemprov Jateng pun turut terendam banjir Semarang.

Ganjar menganggap dirinya orang yang paling bersalah saat menjawab saat membalas pernyataan warganet di Twitter. Warganet itu mulanya mengomentari video unggahan Ganjar yang memperlihatkan Stasiun Pompa Kalibaru, Semarang.

“Padahal kalau mau pak @ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran,” demikian cuitan akun @aditya180204 pada pada Selasa (23/2) malam pukul 21.40 WIB.

Ganjar kemudian membalas cuitan akun tersebut.

“Saya yang salah. Yang lain sudah bekerja dengan baik,” jawab Ganjar, selang empat menit kemudian.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, akun @aditya180204 baru dibuat Januari lalu dan baru memiliki dua pengikut. Akun @aditya180204 juga baru tiga kali menulis cuitan di laman profil dan dua di antaranya berisi cuit menyebarkan tautan kritik terhadap banjir di DKI Jakarta.

Baca juga:  Pelatihan UMKM di Kecamatan Karangtengah Dorong Transformasi Digital UMKM di Era Online

terutama usai Kantor Ganjar ikut terendam usai hujan selama dua jam pada Selasa (23/2) petang.

Banjir merendam Kantor Ganjar dengan ketinggian air antara 10-50 centimeter. Air banjir menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A.

Disadur dari CNNIndonesia.com, banjir juga merendam sejumlah titik di kawasan Kota Lama seperti perempatan Hotel Metro dan Pasar Johar, depan Kantor Pos Besar, Jalan Tawang Stasiun Tawang hingga sepanjang Jalan Letjen Suprapto sekitar Gereja Blenduk.

Genangan air bahkan masih dapat ditemukan hingga pukul 22.00 WIB dengan ketinggian hingga 50 sentimeter.

“Rumah saya kan di Kebonharjo. Satu-satunya jalannya lewat sini. Kalau nunggu surut sepertinya lama ya, jadinya nekad terobos tapi ya akhirnya mogok begini,” ujar salah satu warga bernama Imam saat mencoba menerobos banjir.

Baca juga:  Didaulat Duta Vaksin, Kades Jenar Kembali Berulah Hadiri Campursari

Banjir juga merendam Stasiun Tawang Semarang di area ruang tunggu, peron, hingga jalur rel tempat kereta berhenti. Kondisi ini membuat Stasiun Tawang kembali lumpuh dan tidak beroperasi. (fid/cnn)


TERKINI

Ditawar Al-Hilal Rp 7,6 Triliun

Rapor Pelatih Timnas Indonesia

Headline Koran Jateng Pos, Kamis 16 Oktober 2025

Polres dan Pemkab Tanam 6.000 Mangrove

Bupati Pastikan Paralayang di Curug Sewu Aman


Rekomendasi

...