spot_img
32.7 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Ganjar tak Diundang di Acara PDIP

Puan Ungkap Kriteria Capres PDIP 2024

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Seluruh kader baik eksekutif, legislatif dan struktur partai di undang, kecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Pengarahan yang dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (22/5) kemarin ini juga merupakan rangkaian acara HUT ke-48 PDI Perjuangan.

Pada saat acara memang tidak terlihat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, juga tidak ada keterangan dari struktur partai tentang hal ini.

Ketidakhadiran Ganjar pun menjadi perhatian tersendiri. Terlebih pada rundown acara tertulis bahwa gubernur bukan menjadi salah satu tamu acara.

Pada rundown tertulis acara dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng. Kemudian sambutan ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto. Arahan Puan Maharani menjadi acara inti ketiga.

Dalam pidatonya, Puan memberikan pesan kepada para kader yang hadir langsung ataupun secara virtual untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDI Perjuangan.

Puan Maharani mengungkap kriteria calon presiden (capres) yang bakal jadi jagoan partainya. Dia menyebut sosok pemimpin bukan hanya yang muncul di media sosial, tapi justru di lapangan.

“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed,” kata Puan usai membuka Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5).

“Pemimpin yang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan,” sambungnya.

Puan menegaskan kader PDIP siap menyambut kontestasi Pilpres 2024. Dia juga menepis jika PDIP terkesan tenang dalam menyambut Pilpres 2024.

“Kita diem-diem saja kaya ndak siap, kita siap. Hanya, kita itu partai yang tegak lurus pada aturan,” tegas Puan.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut ada tiga kriteria capres yang bakal diusung partainya. Salah satunya soal track record alias rekam jejaknya.

“Bagaimana memilih seorang pemimpin? Setiap orang boleh mengeluarkan teorinya. Tapi setidaknya ada teori yang valid dan firm yang menyatakan bahwa memilih seorang pemimpin nomor satu adalah cek track recordnya,” kata Bambang Pacul di lokasi yang sama.

Bambang belum menyebut nama jagoan yang bakal diusung PDIP maju capres 2024. Namun dia mengungkap ada tiga syarat wajib sebagai bakal calon pemimpin setelah selesai menelusuri rekam jejaknya.

“Dari penelusuran rekam jejak, akan diketahui tiga hal. Karakternya, kompetensinya dan kapasitasnya,” jelas Bambang Pacul.

Pada susunan rundown acara yang tersebar di kalangan para wartawan, tertulis; “tamu tatap muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se Jateng (kecuali gubernur)”.

Sedangkan tamu virtual via zoom yakni 463 anggota DPRD kabupaten/kota, 35 DPC kabupaten/kota, 573 PAC, serta badan dan organisasi sayap PDI Perjuangan se-Jawa Tengah.

Sementara itu Ditanya soal ketidakhadirannya, Ganjar mengaku dirinya tidak diundang ke acara Puan tersebut.

“Saya tidak mendapatkan undangan,” kata Ganjar, Minggu (23/5).

Sementara itu, Kabag Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng Hanung Cahyo mengatakan ketidakhadiran gubernur karena memang tidak mendapat undangan.

“Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut baik selaku gubernur maupun selaku kader partai,” katanya.(dtc/lip6//udi)

spot_img

TERKINI