24.5 C
Semarang
Minggu, 20 Juli 2025

Polda Jateng akan Perketat Jalur Iring-iringan Jenazah KGPAA Mangkunegara IX

JATENGPOS.CO.ID. SOLO- Jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX disemayamkan di Pura Mangkunegaran, Solo, sebelum dimakamkan pada Minggu (15/8) pagi. Untuk mengantisipasi kerumunan, polisi akan membatasi jumlah pelayat dengan tidak membuka semua pintu di Pura Mangkunegaran.

“Tidak semua pintu kita buka, pintu dibatasi, khusus timur dibuka, kita kasih pengertian kepada masyarakat,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan di Pura Mangkunegaran, kemarin.

Jika ada masyarakat yang ingin melihat prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX, lanjut Luthfi, akan disiapkan fasilitas virtual. Dengan begitu, masyarakat bisa menyaksikan setiap prosesinya.

“Masyarakat yang menghendaki (menyaksikan pemakaman, red) kasih layar, supaya masyarakat bisa tahu kalau bahwa Raja Mangkunegara telah mangkat,” tuturnya.

Sementara itu untuk pengamanan selama prosesi hingga ke pemakaman, Luthfi mengatakan semuanya sudah dipersiapkan. “Untuk pengamanan sudah dipersiapkan oleh Kapolresta Solo. Satu saat pelaksanaan pengajian beliau dimakamkan secara muslim, prokes kita persiapkan supaya tidak terjadi kerumunan,” ujarnya.

Satgas COVID-19 Solo koordinasi dengan Pura Mangkunegaran sehingga dalam pelaksanaannya sesuai dengan yang diharapkan. “Karo Ops yang mengendalikan, masyarakat Karanganyar dan Solo sudah mengerti tentang kegiatan ini,” ucapnya.

Terkait dengan jalur yang akan dilalui oleh iring-iringan, Ahmad Luthfi menyampaikan akan melalui jalur biasa. Meski begitu, untuk jalur khusus akan dilakukan pengamanan secara internal. “Khusus jalur biasa, jalur alternatif akan dirapatkan secara internal,” tuturnya.

Baca juga:  Sambangi Karanganyar, Kader PDIP Teriakkan Puan Maharani jadi Presiden

Di sisi lain, Luthfi yang merupakan mantan Kapolresta Solo ini mengenang KGPAA Mangkunegara IX sebagai tokoh yang patut menjadi teladan. Luthfi juga mengaku sempat berbincang dengan Mangkunegara IX beberapa hari yang lalu.

“Beliau santun semarak, empat hari yang lalu sempat komunikasi. Sinuhun sangat kita segani raja yang patut disuri teladani, maupun mengelola kegiatan-kegiatan Mangkunegaran di Solo,” pungkasnya.

Jenazah Mangkunegara IX masih disemayamkan di Dalem Ageng Pura Mangkunegaran Surakarta, Sabtu (14/8). Rencananya, upacara pemakaman dilakukan pada Minggu (15/8), mulai sekitar pukul 10.00 di Kompleks Pemakaman Raja Astana Girilayu, Kabupaten Karanganyar. Digelar dengan memberlakukan protokol kesehatan (prokes) ketat untuk menghindari kerumunan.

Sejak jenazah Sinuhun tiba di Ndalem Ageng Mangkunegaran pada Jumat (13/8) sore, sejumlah pejabat mulai berdatangan melayat. Berdasarkan pantauan, salah satu pejabat yang terlihat hadir, yakni Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Pada kesempatan itu, ia datang bersama rombongan dari instansi Pemerintah Kota Surakarta.

“Tadi pagi habis memimpin upacara saya ajak Pak Wakil, Pak Sekda, kepala OPD, forkompinda untuk takziah sebentar ke Pura Mangkunegaran,” katanya, Sabtu (15/8) siang.

Ia mengatakan sebelum beliau meninggal, ia sempat berbincang dengan Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX. “Semoga besok (hari ini) acara berjalan lancar dengan tetap prokes (protokol kesehatan) ketat. Semoga almarhum husnulkhatimah,” doanya.

Baca juga:  Samuel JD Wattimena Pamerkan Delapan Karya Bertema "Hoax & Seven Sins"

Selain Gibran, ada pula anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana. Ia mengaku cukup mengagumi Adipati Mangkunegaran tersebut, salah satunya karena dedikasinya terhadap seni budaya. “Harapannya putra-putrinya bisa meneruskan semangat beliau,” katanya.

Hingga malam hari pelayat dari kalangan masyarakat juga terus datang silih berganti. Lantunan bacaan ayat suci Alquran berkumandang. Selain itu, karangan bunga juga masih terus berdatangan memenuhi setiap sudut Pura Mangkunegaran Surakarta.

Diberitakan sebelumnya, putra bungsu Mangkunegara IX Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo mengatakan sang ayah merupakan sosok yang memperhatikan orang lain yang ada di sekitarnya.

“Sehingga akhirnya banyak juga perhatian yang diberikan kepada beliau, romo orang yang dihormati, dikagumi oleh para abdi dalem. Banyak dari mereka yang sudah ikut romo sejak usia muda hingga sekarang, artinya memang beliau sangat dicintai,” katanya.

KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia pada usia 70 tahun di Jakarta, pada hari Jumat pukul 02.50 WIB, karena sakit jantung di Jakarta. Mangkunegara IX meninggalkan empat orang anak. Mereka yakni GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, GRA Putri Agung Suniwati, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan GRA Ancillasura Sudjiwo. (jay/ant/muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Polisi Gulungb 5 Pengedar Sabu

Sidak SDN 4 Wonorejo, Komisi D DPRD...

Rawan 53 Warga Suspect DBD

Temu Investor dan Malam Apresiasi Hetero for...