spot_img
28 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Tanjung Emas Kembali Diterjang Banjir Rob, Karyawan dan Warga Kalang Kabut

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kembali diterjang banjir rob. Kali ini merupakan banjir rob terparah usai ditambalnya tanggul yang sempat jebol beberapa waktu lalu.

Derasnya air limpasan langsung dari laut itu kembali membuat karyawan di kawasan pelabuhan dan warga sekitar kocar-kacir menyelamatkan kendaraan dan barang berharga.

Informasi dihimpun dari beberapa sumber menyebutkan, di lokasi Senin (20/6/2022) pukul 15.40 WIB, terlihat banjir mulai terjadi sekitar 50 meter dari gerbang masuk pelabuhan atau Pos 4 Pelabuhan Tanjung Emas.

Sejumlah pekerja pun terlihat keluar dari pelabuhan dengan kondisi celana dan pakaian yang basah. Warga juga mulai mengevakuasi motornya agar selamat dari banjir rob. Namun, sejumlah di area pelabuhan juga terlihat motor-motor terendam di tempatnya parkir.

Baca juga:  Polres Salatiga Tindak 1.124 Pelanggar Lalin Termasuk Knalpot Brong

Sejumlah warga dan pekerja di area pelabuhan juga terlihat berdiri di pinggir-pinggir jalan yang tak terkena air. Diperkirakan, di dalam pelabuhan banjir mencapai 1 meter.

“Mulai jam 2 tadi mulai tinggi,” kata seorang pekerja bernama Rizky Putra (22) saat ditemui di lokasi.

Banjir terparah menurutnya berada di sekitar Pos 1 Pelabuhan Tanjung Emas. Jika diukur dari tinggi tubuhnya, banjir mencapai pinggang orang dewasa.

“Tadi banjir sampai segini (pinggang),” katanya.

Pengakuan sama disampaikan karyawan salah satu pabrik di Pelabuhan Tanjung Emas, Hendro, bahwa air rob sudah mulai terlihat sejak pukul 13.00 WIB. Dia terpaksa tak bisa melanjutkan perjalanan karena sepeda motornya mogok.

“Ini sepeda motor saya mogok kemasukan air,” jelasnya, Senin (20/6/2022).

Baca juga:  MRC, Bangkitkan Panggung Musik Rock

Air rob juga menggenangi permukiman nelayan di Kampung Tambaklorok dan Tambakrejo. Dua kampung di Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara itu kembali terendam rob setelah sebulan lalu juga terendam.

“Air mulai naik sekitar pukul 13.00 WIB. Mulai meluap besar itu 14.30 paling tinggi,” kata Riyanto warga rumah deret Kampung Tembakrejo kepada JPNN.

Riyanto menyatakan rob kali ini hampir menyerupai peristiwa pertengahan bulan lalu yang menyebabkan jebolnya tanggul di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

“Rumah deret di Kampung Tambakrejo saja yang biasa tidak kena, sekarang terendam,” ungkapnya.

Dia menyebut dalam beberapa terakhir kedatangan rob tidak sebesar kali ini. Menurutnya, kondisi tingginya air pasang laut terlihat seusai bulan purnama. (dtc/kom/jpnn/muz)

spot_img

TERKINI