JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat ada 15 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang dilanda banjir. Penyebab bencana alam ini dipicu cuaca ekstrem hingga lebat hujan lebat mengguyur beberapa hari.
Dari catatan DBPD Jateng banjir melanda di 15 kecamatan. Selain itu terjadi tanah longsor di beberapa desa. Bencana ini berdampak terhadap 15.496 orang di 40 desa dan 15 kecamatan.
Kepala BPBD Jateng, Bergas, mengatakan banjir dan longsor terjadi di wilayah Cilacap setelah diguyur hujan lebat sejak Jumat (7/10) hingga Sabtu (8/10). Hingga saat ini, banjir mulai surut di beberapa kecamatan, di antaranya di Kecamatan Maos, Gandrungamangu, Kedungreja, Kawunganten, Jeruklegi, Kesugihan, Majenang, dan Kecamatan Sampang.
Sedangkan sejumlah desa di 6 kecamatan masih terencam genangan banjir sekitar 30-50 sentimeter. Diantaranya, Desa Sidareja Kecamatan Sidareja, Desa Mujurlor, Desa Gentasari, dan Desa Mujur, Desa Kedawung, Desa Sikampuh, di Kecamatan Kroya.
Desa Cisumur Kecamatan Gandrungamangu, Desa Rawajaya dan Desa Binangun di Kecamatan Bantarsari, Desa Panikel Kecamatan Kampunglaut, Desa Adiraja Kecamatan Adipala, dan Kecamatan Patimuan.
“Banjir Cilacap saat ini, penanganannya di beberapa tempat cukup luas, memang cuaca ekstrem. Masyarakat tetap dievakuasi, tetap diamankan ke titik aman,” ujar Bergas kepada wartawan.
Bergas menyebutkan proses evakuasi telah dilakukan. Sejumlah titik pengungsian juga disiapkan, mulai di masjid hingga Gedung MTs.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (12/10/2022) hari ini, sebagian besar wilayah Kabupaten Cilacap akan diguyur hujan.
Catatan BMKG pada pagi hari pukul 07.00 WIB sebagian besar wilayah Cilacap dipantau diguyur hujan ringan dengan suhu udara 26 derajat Celsius.
Pukul 10.00 WIB langit di sebagian besar wilayah Cilacap diprediksi berawan tebal dengan suhu 28 derajat Celsius.
Pukul 13.00 WIB BMKG memprediksi wilayah Cilacap akan berawan dengan suhu 30 derajat Celsius.
Pukul 16.00 WIB, diprediksikan langit di wilayah Cilacap akan diguyur hujan ringan dengan suhu udara 27 derajat Celsius.
Pukul 19.00 WIB malam hari wilayah Cilacap diprediksi akan diguyur hujan ringan dengan suhu udara 27 derajat Celsius.
Analis Kebencanaan BPBD Cilacap Gatot Arief Widodo mengatakan, dampak bencana banjir di Cilacap pengungsi paling banyak terdapat di Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten dengan 2.500 pengungsi. Di Kecamatan Sidareja, ada 72 jiwa yang mengungsi ke Koramil Sidareja. Selain itu adapula pengungsian di Kecamatan Kesugihan dan Kecamatan Kroya.
Selain banjir, bencana longsor juga menimpa warga di Kecamatan Kesugihan di Desa Ciwuni. Gatot menyebut, akibat kejadian tersebut warga harus mengungsi ke rumah famili, karena kerusakan yang cukup parah.
Namun demikian, longsor telah ditangani secara gotong royong oleh masyarakat dan unsur pemerintah terkait.
“Saat ini yang dibutuhkan oleh warga terdampak banjir adalah sarana kesehatan lingkungan (Sarkesling) seperti sapu, pel dan disinfektan, khususnya di Desa Kalijeruk karena terendam cukup lama perlu pembersihan, juga memerlukan sabun cuci,” ujarnya.
Terkait kerugian materil, ia menyebut belum bisa merinci. Mengingat, penghitungan kerugian bisa dilakukan ketika perincian dilakukan sampai pasca bencana.
Gatot menambahkan warga diminta ikut melakukan asessment mandiri terhadap kondisi cuaca.
“Untuk warga secara umum disampaikan untuk pengamanan diri dan keluarga, cermati informasi cuaca, apabila terjadi hujan ekstrem bisa kembali tempat evakuasi yang telah ditentukan desa secara mandiri,” pungkas Gatot. (dtc/dbs/muz)