29.5 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Dua Kali Laut Tuban Gempa, Terasa sampai Semarang

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Gempa bumi beruntun berpusat di lepas pantai Tuban, Jawa Timur, terasa wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan DIY, Jumat (22/3). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang pertama terjadi sekitar 11.22 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 132 km Timur Laut Tuban. Lokasi tepatnya berada di 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer.

Gempa kedua berkekuatan magnitudo 6,5 terjadi pada pukul 15.52 WIB. Pusat gempa tidak jauh dari lokasi sebelumnya, di laut pada jarak 130 kilometer timur laut Kota Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa kedua terasa lebih lama dan kuat. Dampak getaran berskala intensitas III-IV (MMI) dirasakan oleh masyarakat di Jawa Tengah (Karimunjawa, Jepara, Kudus, Semarang, Blora Pekalongan).

Selanjutnya, Jawa Timur (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga:  Menko Airlangga Hadiri Pengukuhan Profesor Kehormatan di Padang

Hasil analisa BMKG menyebutkan rentetan gempa bumi tektonik tersebut berjenis gempa dangkal yang terjadi diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami sehingga warga masyarakat masih aman beraktivitas di pantai ataupun laut.

Setiap daerah yang merasakan getaran gempa secara nyata di dalam rumah, hingga benda berat bergoyang dan kerusakan ringan pada bangunan.

ā€œSampai saat siaran ini disampaikan, tidak ada korban jiwa pasca-kejadian itu,ā€ kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporan yang diterima di Jakarta.

Hanya saja, lanjut dia, berdasarkan laporan dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Jawa Tengah menemukan gempa telah merusak bangunan rumah warga dan fasilitas umum di daerahnya.

Kerusakan seperti dinding retak dan kaca jendela pecah antara lain terjadi pada masjid dan rumah sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik.

Baca juga:  Kebijakan Pengendalian Covid-19 Harus Konsisten untuk Persiapkan Norma Baru di Keseharian Masyarakat

Gempa juga merusak bagian dapur pada salah satu rumah warga dan merobohkan satu bangunan balai desa di Desa Tuban, Kota Tuban. Selain itu pasien rumah sakit di Tuban juga sempat dievakuasi keluar dari gedung.

Gempa di laut Tuban membuat karyawan di sejumlah kantor di Kota Semarang, khususnya yang bekerja di dalam gedung tinggi panik berhamburan keluar usai merasakan getaran pada pukul 11.22 WIB.

Pegawai Infomedia Nusantara Anin menceritakan, dirinya harus turun dari lantai enam lewat tangga darurat begitu merasakan getaran meja hingga gorden di kantornya.

“Aku posisi lagi depan komputer, terus temenku bilang gempa, aku berdiri mastiin sekitar, mejanya gerak-gerak, tirai jendela kantor juga goyang sama badan juga. Pas udah kerasa, kaget, langsung buru-buru. Temen-temen yang di dalam ruangan juga pada keluar trus disuruh evakuasi ke ground. Aku di lantai 6, turun pakai tangga darurat jam 11.28 WIB, jam 11.54 udah balik naik lagi,” ujarnya. (dbs/kom/muz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya