spot_img
30.1 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Resmi Presiden RI, Prabowo: Pemimpin Harus Bekerja untuk Rakyat

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Majelis Permusyawaratan Rakyat resmi melantik Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Pelantikan digelar di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Sidang dipimpin oleh Ketua MPR Ahmad Muzani dan dimulai pukul 10.07 WIB. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta.

Setelah itu, Muzani membuka sidang paripurna dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 oleh Ketua KPU Mochammad Afifuddin.

Berdasarkan keputusan KPU itu, Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,59% dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia.

Kemudian Prabowo dan Gibran secara berturut-turut mengucapkan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan penyerahan berita acara pelantikan.

Usai dikukuhkan dan dilantik, Presiden Prabowo menyampaikan pidato perdanaya dengan berapi-api saat menyinggung soal tugas pemimpin mengedepankan kepentingan rakyatnya. Prabowo mengatakan wong cilik harus bisa tersenyum.

“Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa ketawa,” tegas Prabowo.

Prabowo mengatakan kekuasaan adalah milik rakyat dan atas seizin rakyat Atas hal itu, sebagai seorang pemimpin haruslah mengutamakan kepentingan rakyat.

“Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat,” lanjutnya.

Baca juga:  NU dan Muhammadyah Sepakat Tak Persoalkan Aspek Primordialisme Penunjukan Kapolri

Prabowo juga mengatakan bangsa yang merdeka adalah rakyatnya juga harus merdeka. Bagi Prabowo, rakyat juga harus bebas dari ketakutan hingga penderitaan.

“Kita harus mengerti, selalu sadar, sadar selalu bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan,” ucapnya.

Prabowo menyampaikan ingin mengubah skema subsidi bagi masyarakat. Banyak subsidi yang masih terbuka akan diubah skemanya menjadi subsidi langsung di eranya memimpin Indonesia.

Pihaknya akan meneliti data penerima subsidi dan mengubah skema subsidi menjadi secara langsung kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.

“Semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah, harus kita yakini subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan itu,” tegasnya lagi.

Purnawirawan Jenderal TNI itu menyatakan akan menggunakan teknologi digital untuk memastikan semua subsidi bisa diterima oleh keluarga yang membutuhkan. Dia menekankan jangan sampai ada aliran bantuan yang tidak sampai ke mereka yang membutuhkan.

“Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang membutuhkan,” tegas Prabowo.

Prabowo juga menekankan ekonomi hilirisasi harus terus dilakukan di Indonesia agar nilai tambah bisa didapatkan dan pada akhirnya pergerakan ekonomi bisa berjalan cepat di Indonesia. Dengan begitu semua masyarakat bisa mencapai kesejahteraan yang sejati.

“Selain itu menjamin melindungi mereka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera,” beber Prabowo.

Baca juga:  Anggota Pansus DPR RI: Kemenag Halangi Proses Kerja Pansus Haji!

Prabowo singgung sistem demokrasi Indonesia. Dia mengatakan demokrasi yang dijalankan harus memiliki ciri khas Indonesia. Nilai demokrasi terdapat di Pancasila. Dia mengatakan kedaulatan rakyat telah ditempatkan setinggi-tingginya.

“Kita menghendaki kehidupan demokrasi, tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas, demokrasi yang cocok untuk bangsa kita, demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita,” tandasnya.

Prabowo mengatakan demokrasi yang dijalankan di Indonesia harus santun. Dia mengatakan demokrasi di Indonesia juga harus tanpa permusuhan dan mengkoreksi tanpa mencaci.

“Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi di mana beda pendapat harus tanpa permusuhan, demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki, bertarung tanpa membenci, bertanding tanpa berbuat curang. Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan,” ujar Prabowo, dilansir dari detikcom.

Demokrasi Indonesia harus sejuk dan damai. Prabowo mengatakan demokrasi harus dilakukan dengan menghindari kemunafikan.

“Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur bangsa,” ucapnya.

Dalam pelantikan ini turut dihadiri antara lain Presiden Ketujuh Joko Widodo, Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, Wakil Presiden ke-11 Boediono, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.

Kemudian Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Negara antara lain Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., PM Malaysia Anwar Ibrahim dan PM Singapura Lawrence Wong serta utusan negara-negara sahabat, dan 709 anggota MPR dari total 731 anggota MPR. (dtc/muz)

spot_img

TERKINI