JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Lebih dari sepekan berlangsung, Festival Kota Lama (FKL) Semarang 2025 yang mengedepankan “Color of Unity” mampu menarik perhatian warga dan wisatawan yang tengah berkunjung di Kota Lunpia Semarang.
Event tahunan berskala Nasional yang berpusat di Kawasan Kota Lama Semarang ini, tidak sekadar gelaran event biasa. Serangkain acara yang digelar yakni pentas seni budaya, hiburan musik serta kulinari, dikemas apik penuh kreasi.
Salah satu agenda event yang bakal menyemarakan FKL 2025, yakni Fiesta Folklore yang berfokus pada penampilan seni dan budaya dari Korea (Royal Hanbok Exhibition dan Hanbok Parade), Jepang, dan berbagai daerah di Indonesia serta yang digelar di Pelataran Gedung Heritage Marba.
“Colors of Unity yang berarti “Warna Persatuan” atau “Warna-Warna Persatuan”, sebuah frasa yang menggambarkan suasana atau tema yang menampilkan keragaman dan semangat kebersamaan melalui berbagai warna yang menciptakan harmoni dan persatuan,” terang Wing Wiyarso Kepala Disbudpar Kota Semarang.
Dijelaskan bahwa FKL 2025 ini, sebagai satu satunya yang masuk dalam Karisma Event Nusantara harus dipertahankan guna peningkatan kualiatas agenda dan kunjungan wisatawan.
“Semarak event tersebut, tak lepas dari inovasi dan kreasi yang terus kami lakukan setial tahunya. Diharapkan, FKL 2025 ini mampu unjuk gigi dikancah agenda event berskala nasional saat ini, bahkan internasional dimasa yang akan datang,” pungkas Wing Wiyarso.
Event yang digelar dari tanggal (6/9) dan dibuka oleh Wali Kota Semarang yang akan berakhir pada tanggal (14/9) akhir pekan ini, benar – benar menjadi salah satu event unggulan agenda kegiatan Pemkot Semarang.
Adapun agenda Fiesta Folklore yang saat ini masih berlangsung hingga akhir pekan nanti, akan menampilkan Parade kesenian dan budaya dari Jepang, Korea, Yogyakarta, Minang, Bugis, Kudus, dan Reog Ponorogo.
Selain itu, juga ada pameran Pikat Wastra Nusantara yakni pameran kain tradisional Nusantara dan demo membatik serta kuliner legendaris yang terbalut dalam Pasar Sentiling.
Tidak kalah menarik, juga ada pertunjukan musik klasik di Gereja Blenduk, Jazz Kota Lama di Laroka Theater. Sebagai puncak event bakal digelar Wayang on The Street dengan Lakon “Sang Pinilih” yang dipadu gaya modern, parade cosplay, flashmob, dan lomba kostum. (ucl/rit)








