JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Bukan memudahkan urusan, malah harus merugi waktu dan energi untuk menagih kelengkapan dokumen.
Itulah yang dialami Siswanto, warga Kota Semarang. Dia mengaku salah satu korban jasa dokumen tidak bertanggung jawab. Kasus itu bermula saat ia akan mengurus surat izin usaha yang di urusnya Jumat, 7 Mei 2021.
Akhirnya dirinya tergiur informasi ada jasa dokumen bisa membantu kendala teknis yang di alaminya.
“Saya diberikan solusi dan dia sudah pastikan bisa. Saya diminta Rp 750.000,- untuk biaya jasa. Tanpa pikir panjang karena konon orang ini di percaya salah satu Suami Notaris Kawakan di Kota Semarang sebagai orang membantu pengurusan dokumen. Langsung saya transfer,” kata Siswanto ditemui di kediamannya, Jumat (7/5/2021).
“Dugaan menjadi biaya jasa semena mena pun semakin menguat saat Sdri. H menyelesaikan 1 Lembar Izin Usaha tenyata, setelah saya teliti sendiri dia hanya mengirimkan lembaran 1 dimana ada lampirannya di halaman 2. Dia hanya kirimkan 1 Lembar dengan dalih pekerjaannya udah selesai. Dengan niat baik saya tanyakan kelanjutan Halaman Kedua namun yang bersangkutan minta tambah biaya jadi total Rp 1.500.000.“
Setelah berbalas Whatsapps UH minta nomer rekening mau mengembalikan Rp 500.000. Setelah bicara lagi mau mengembalikan Rp 750.000,- dan meminta nomer rekening.
“Dengan baik saya bilang tidak perlu kembali uang namun segera saja selesaikan Dokumen sesuai Janji dan Kewajiban anda. Sekali lagi Tidak perlu kembalikan uang.”
“Kasus ini jadi pelajaran saya untuk lebih bijak dan cermat dalam mempercayai seseorang. Apalagi dengan Oknum Biro Jasa apalagi menggunakan Calo. Harapan saya Pemerintah Kota Semarang dan Tim Saber Pungli dapat menangkap Oknum Oknum yang menggunakan kesempatan dalam ketidakpahaman masyarakat mengenai dokumen dan menyelesaikannya,” harapnya. (*/Red/01)
