JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kasus bunuh diri di Kota Semarang, kembali mencuat setelah seorang pria warga Gedawang berinisial TY (30) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di rumah orang tuanya di Jalan Trangkil II, Ngesrep, Banyumanik, Kamis (16/10) pagi.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso, mengatakan, korban pertama kali diketahui oleh seorang saksi saat sedang mengantarkan makanan ke rumah korban.
“Sekira pukul 07.00 WIB, saksi menuju ke rumah korban namun posisi pintu dalam keadaan tertutup dan terkunci. Saat dipanggil-panggil, pemilik rumah tidak merespon. Kemudian saksi mengecek lewat jendela dan sudah mendapati korban meninggal dunia dalam keadaan tak wajar”, terangnya di lokasi kejadian.
Lanjut Kapolsek, melihat kondisi tersebut, saksi kemudian melaporkan ke Polisi RW kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas dan Tim Inafis Polrestabes Semarang untuk dilakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Dari hasil pemeriksaan luar, petugas kepolisian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban”, kata Kompol Ali.
Dijelaskan, Korban meninggal dunia kurang lebih sudah tiga jam, sejak ditemukan oleh saksi.
“Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, menyatakan bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri (gantung diri) dan jenazah korban langsung dimakamkan”, terangnya.
Disisi lain, keluarga korban menerima atas kejadian tersebut dan jasad korban langsung dimakamkaan.
Kompol Ali Santoso, menduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan ekonomi. Sebab, dari informasi yang didapat, kondisi ekonomi korban sedang sangar sulit.
“Informasinya yang kami dapat, korban ada permasalahan keluarga yang sangat pelik”, tutup Kapolsek Banyumanik Semarang. (ucl)