JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pengelola dan pekerja judi togel, seperti tak pernah menggubris intruksi kepolisian terkait pemberantasan tindak pidana judi.
Hal tersebut, terlihat dari banyaknya Lapak judi togel yang kembali tumbuh di Kota Semarang. Para bandar dan pekerja judi kembali membuka lapak mereka, padahal sebelumnya pernah berantas besar-besaran oleh polisi.
Mereka tak punya lagi rasa segan dan takut mendirikan lapaknya yang semakin liar dengan beroperasi di dekat area tempat ibadah dan bahkan sekolahan.
Kondisi tersebut, dikatakan oleh AM Jumai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang.
“Lapak togel kembali menjamur di Kota Semarang, bisa dilihat di Genuk, Semarang Barat, Mijen, dan Banyumanik. Di lokasi itu, banyak dijumpai lapak togel tidak jauh dari tempat-tempat ibadah dan sekolah”, kata AM Jumai, Senin (27/11).
Melihat kondisi maraknya, salah satu pekat (penyakit masyarakat) itu, pihaknya menyatakan perang terhadap judi togel di Kota Semarang.
Keseriusan dalam memberantas perjudian tersebut, bakal ditunjukan dengan langkah gelar pasukan.
“Tujuannya, untuk mendukung aparat penegak hukum khususnya Kapolda Jawa Tengah maupun Kapolrestabes Semarang untuk memberantas habis judi togel dan perjudian lainya”, tegasnya.
Tentunya memberantas perjudian itu, tak hanya sesaat tetapi melakukan penutupan serta pembubaran judi togel dari atas hingga ke akar akarnya.
“Kami pastikan, dalam waktu dekat dari Muhammadiyah Kota semarang akan melakukan gelar pasukan sekaligus pembacaan pernyataan sikap. Tak hanya kami, pimpinan NU di Kota semarang, serta elemen lain juga siap mendukung dan mengawal aparat penegak hukum”, jelasnya.
Menurutnya AM Jumai, sikap tersebut perlu dilakukan karena melihat pergerakan perjudian di kota semarang Jawa Tengah semakin masif.
Langkah aparat sebelumnya sudah cukup bagus dalam pemberantasan tetapi berhenti. Ketika situasi dianggap terkendali, maka para pemain judi togel kembali menjamur.
“Situasi ini, sangat tampak sekali jika ada permainan dibalik pergerakan judi togel di tengah masyarakat”, tutup AM Jumai.
Ditempat lain, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu, menegaskan, setiap saat ada kegiatan pemberantasan judi yang ditemukan masyarakat terkait perjudian pasti ditindaklanjuti.
“Mereka itu para pelaku seperti kucing-kucingan, jadi kami berharap masyarakat bisa memberikan informasi ke kita untuk kami tindaklanjuti”, tegas Kombes Satake.
Polda Jateng, tentunya memberi apresiasi ketika organisasi atau lembaga yang mensupport pihaknya dalam memberantas judi karena itu bagian dari membantu tugas-tugas kepolisian.
“Kerjasama ini harus terus dilakukan, sesuai komitmen Kapolda itu kan jawa tengah zero judi atau intinya ikut memberantas judi sesuai instruksi Kapolri”, tutup KabidHumas Polda Jateng. (ucl)